Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gerbong perpindahan pemain dalam tubuh tim Liga 1, PSS Sleman belum juga berakhir. Setelah lima pemain resmi hengkang ke sejumlah klub untuk kompetisi 2020 nanti, hari ini giliran pilar sayap Elang Jawa, Rangga Muslim Perkasa diketahui resmi berlabuh ke skuad Bhayangkara FC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pindahnya Rangga menyusul Sidik Saimima (Bali United), Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya), Haris Tuharea, Brian Fereira, dan Samuel Christianson (Madura United).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rangga memang tidak masuk pemain yang direkomendasikan (untuk diperpanjang kontrak) oleh tim pelatih,” ujar CEO PT PSS, Fatih Chabanto dihubungi Tempo Jumat petang 10 Januari 2020.
Hengkangnya Rangga Muslim sendiri baru terungkap setelah media official Bhayangkara FC mengungkapnya pada 10 Januari 2020.
Eks pemain Arema sebelum memperkuat PSS Sleman itu didatangkan guna mengisi kekosongan pemain sayap Bhayangkara FC setelah melepas dua pemain yakni Ilham Udin Armaiyn dan M Nur Iskandar. Namun tak hanya akan berhenti pada Rangga. Gerbong perpindahan pemain PSS Sleman ke klub lain diperkirakan masih berlanjut.
Fatih tak membantah setidaknya ada dua nama yang saat ini belum mendapatkan titik terang soal kelanjutannya bersama PSS musim kompetisi 2020 nanti. Keduanya adalah Dave Mustaine dan Kushedya Hari Yudo.
Untuk Dave, ujar Fatih, juga termasuk satu pemain yang juga tak masuk direkomendasi untuk diperpanjang kontraknya bersama PSS. Namun, dengan status tak direkomendasi itu, kepastian apakah Dave masih tetap akan bersama PSS musim kompetisi 2020 nanti masih misteri karena belum ada sikap resmi manajemen.
Belakangan malah santer, Dave kian dekat Arema FC karena sempat diketahui mendatangi markas Singo Edan itu awal pekan ini. Namun Dave kemudian membantah kabar bahwa kedatangannya itu karena ia sudah deal dengan Arema, melainkan hanya sekedar menjaga komunikasi saja.
Adapun untuk Yudo masuk sebagai pemain yang direkomendasikan tim pelatih PSS untuk diperpanjang. Namun antara manajemen dengan pemain kelahiran Malang 26 tahun silam itu tak urung mencapai kata sepakat soal nilai kontrak.
Fatih tak membantah atau membenarkan soal apakah nilai kontrak Yudo belum bisa dipenuhi manajemen sehingga membuat pemain itu tak segera teken perpanjangan kontrak di PSS Sleman. "Setiap pemain berhak menentukan masa depannya, tak mesti masalah gaji, kadang ingin suasana baru atau bisa juga ingin lebih dekat dengan orang tua atau istri," ujar Fatih menjelaskan alasan buntunya negosiasi dengan Yudo.
PRIBADI WICAKSONO