Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Euro 2024 telah menjadi panggung terakhir sejumlah pemain sepak bola. Olivier Giroud, Thomas Muller, dan Xherdan Shaqiri memutuskan untuk mengakhiri kariernya dan pensiun dari tim nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Simak cerita mereka:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk timnas Prancis Olivier Giroud mengonfirmasi bahwa ia akan pensiun dari timnas pada Senin, 15 Juli.. Ia menyebut bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk menutup karier internasional dengan catatan 57 gol dari 137 penampilan.
“Masa panjang yang mendebarkan telah tiba: Saat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional Prancis,” tulis Giroud di akun Instagram resminya.
“Kami telah menjadi sekumpulan teman yang tidak dapat dipisahkan di bawah tatapan mata seorang pria: sang pelatih, Didier Deschamps, yang saya berterima kasih banyak untuk kepercayaannya. Meski terdapat fase naik dan turun, ia mampu menjadikan saya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Les Bleus.”
“Tim Prancis yang telah saya layani selama 13 tahun akan selalu terukir dalam hati saya. Itu merupakan kebanggaan terbesar dan kenangan terindah bagi saya,” kata pemain 37 tahun itu.
Selama karier internasionalnya, Giroud berhasil memenangi Piala Dunia pada 2018 dan juga menjadikan Prancis sebagai runner up Piala Eropa dan Piala Dunia. Ia memecahkan rekor gol timnas milik Thierry Henry sebanyak 51 gol pada Piala Dunia 2022 di Qatar, saat Prancis takluk dari Argentina setelah memainkan laga sengit di final.
Giroud melakukan debut timnasnya pada 2011 dan mencetak gol pertamanya saat membela timnas Prancis pada pertandingan ketiganya, ketika ia mencetak gol pembukaan saat Les Bleus menang 2-1 atas Jerman pada pertandingan persahabatan. Ia mengemas golnya yang ke-57 untuk timnas Prancis pada Maret 2024, saat mereka menang tipis atas Cile.
Pada Mei silam, Giroud telah mengatakan bahwa Piala Eropa 2024 akan menjadi turnamen utama internasional terakhirnya. Ia mencatatkan empat penampilan sebagai pemain pengganti, ketika Prancis mencapai semifinal di mana mereka dikalahkan oleh Spanyol yang kemudian menjadi juara.
Mantan penyerang Arsenal, Chelsea, dan AC Milan itu akan bergabung dengan klub AS, Los Angeles FC, pada musim depan.
Selanjutnya: Thomas Muller
Thomas Muller Pensiun dari timnas Jerman
Thomas Muller pada Senin, 15 Juli 2024, resmi pensiun membela tim nasional Jerman setelah 14 tahun memainkan 131 pertandingan sejak debut pada 2010.
"Kita bersama-sama merayakan kemenangan dan kadang-kadang menangis bersama. Saya berterima kasih kepada suporter dan rekan-rekan satu tim di Jerman. Terima kasih atas dukungannya selama bertahun-tahun," kata Muller dalam pesan video via Instagram.
Muller memainkan laga terakhirnya bersama Die Mannschaft saat menghadapi Spanyol dalam perempat final Piala Eropa 2024 ketika Jerman kalah 1-2.
Spanyol akhirnya menjadi juara Piala Eropa 2024 setelah menang 2-1 atas Inggris di Stadion Olimpiade Berlin pada Senin.
Muller menyatakan akan terus mendukung Jerman. "Saya akan terus mendukung tim di tribun penonton dan bukan sebagai pemain," kata pemain berusia 34 tahun itu lagi.
Penyerang Bayern Munchen itu pensiun dengan menyandang predikat pemain dengan penampilan terbanyak ketiga dan pencetak gol terbanyak keenam untuk Jerman.
Sejak debut timnas senior Jerman pada 2010, Muller telah bermain dalam empat Piala Dunia dan empat Piala Eropa.
Debutnya dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan diwarnai dengan predikat top skorer, tapi momen puncaknya terjadi saat mengantarkan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil dengan mengalahkan Argentina.
Dia sempat tidak dibawa ke Piala Dunia 2018 di Rusia oleh Joachim Loew, tetapi kembali dipanggil pada Piala Eropa 2020.
Selanjutnya: Xherdan Shaqiri
Xherdan Shaqiri Pensiun dari Timnas Swiss
Xherdan Shaqiri mengumumkan dirinya pensiun dari tim nasional Swiss pada Senin, 15 Juli, setelah membela timnas dalam 125 pertandingan dan menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol pada tiga Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir.
Shaqiri yang kini bermain untuk klub Chicago Fire di AS, merupakan pemain dengan catatan penampilan timnas Swiss terbanyak peringkat kedua setelah Granit Xhaka yang memiliki koleksi 130 penampilan internasional.
Mantan gelandang Bayern Munich dan Liverpool itu melakukan debut timnasnya pada Maret 2010 saat masih berusia 18 tahun. Ia mewakili negaranya pada empat Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.
Xherdan Shaqiri dari Swiss. REUTERS/Hannah Mckay.
Pada penampilan terakhirnya untuk timnas Swiss, Shaqiri mencetak gol pada adu penalti ketika Inggris menang adu penalti dengan skor 5-3 menyusul hasil imbang 1-1 pada perempat final Piala Eropa 2024, 6 Juli silam.
“Tujuh turnamen, begitu banyak gol, 14 tahun bersama tim nasional Swiss dan momen-momen tidak terlupakan. Saatnya untuk menyampaikan selamat tinggal kepada tim nasional. Ingatan-ingatan indah bertahan dan saya sampaikan kepada kalian semua: terima kasih,” tulis Shaqiri melalui akun X resminya.
Shaqiri pensiun dari timnas dengan status pencetak gol terbanyak peringkat keempat untuk Swiss dengan koleksi 32 gol. Ia hanya kalah dari Alexander Frei dengan 42 gol, serta Kubilay Turkyilmaz dan Max Abegglen yang masing-masing mengoleksi 34 gol.
Federasi Sepak bola Swiss (SFV) memberi penghormatan terhadap kontribusi Shaqiri bagi timnas. “Bersama Shaqiri, bagian besar dalam sejarah Nati (julukan timnas Swiss) telah hilang. Dalam beberapa tahun terakhir, sang gelandang serang merupakan sosok untuk momen-momen istimewa,” kata SFV.
“Kami berterima kasih dengan sepenuh hati untuk semua komitmen yang tidak terlupakan dan gol-gol serta assist-assist indah di tim nasional, dan mendoakan kesuksesan dan yang terbaik untuk masa depan Anda.”
Tidak ada pemain lain yang mencetak gol bagi Swiss di putaran final turnamen-turnamen akbar dibanding Shaqiri, dengan catatan lima gol di Piala Eropa dan lima gol di Piala Dunia.
“Hanya ada enam pemain lain yang mencetak lima atau lebih gol di Piala Eropa dan Piala Dunia: Michel Platini, Jurgen Klinsmann, Zinedine Zidane, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, dan Romelu Lukaku," kata SFV.
Shaqiri lahir pada 1991 di Kosovo, yang saat itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Keluarganya kemudian pindah ke Swiss pada 1992.
Selain kiprah bagusnya bersama timnas, Shaqiri juga pernah memenangi Liga Champions dan Piala Dunia antar klub bersama Bayern Munich dan Liverpool, serta tiga gelar Liga Jerman dan satu gelar Liga Inggris.
Ia juga memenangi tiga gelar Liga Swiss pada tahun-tahun pertamanya bersama Basel, sebelum kemudian sempat berpindah ke Inter Milan, Stoke City, dan Lyon.