Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PSSI memberlakukan aturan baru yakni membuat kartu identitas bagi Garuda Fans, Garuda ID untuk membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia. Dalam proses mendaftar, ada kewajiban mengunggah KTP dan foto selfie untuk memastikan sistem pengenalan wajah.
PSSI menyadari, ada kekhawatiran dari publik mengenai keamanan data yang mereka masukkan ketiga refistrasi. Mengenai hal itu, Federasi Sepak Bola Indonesia itu memastikan bahwa sudah ada konsultan yang menangani data dan menjamin keamanan data para pendaftar Garuda ID.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mengenai keamanan data, kami sudah minta konsultan yang memang fokusnya menangani data. Sehingga nanti di sini pun dianggap lolos untuk ISO 27000. Kami mau konsultan memandu semua keamanan sistem kami,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klaim kepastian keamanan data itu, kata Arya, merupakan tanggung jawab PSSI yang berevolusi mengubah sistem penonton di stadion agar tak membludak dan tak terhindar dari calo.
Mengenai peruntukan kewajiban pendaftaran Garuda ID, Arya mengatakan, berdasarkan penuturan Ketua PSSI Erick Thohir bahwa Garuda ID berlaku untuk semua pihak tanpa ada pembedaan.
“Dalam beberapa hari ini kami akan bikin desk-desk. Di beberapa tempat kami bikin, jadi orang datang dibantuin untuk bikin Garuda ID. Jangan bilang mempersulit suporter, padahal padahal kalau bikin pinjol kita mau (mengunggah KTP dan foto selfie),” katanya.
Hal itu juga sekaligus memastikan keamanan pertandingan bola di Indonesia, kata dia, khususnya dalam laga Timnas Indonesia yang sempat diragukan Bahrain. “Keamanan kami bagus loh. Malah ebih bagus daripada Bahrain kalau untuk keamanan masuk ke dalam. Sampai face recognition juga ada. Jadi jangan khawatir, karena suporter kami pakai face recognition,” ujarnya.
Tiket yang dibeli melalui Garuda ID, kata Arya, akan masuk ke server sehingga petugas hanya memverifikasi melalui gawai ketika di gerbang stadion. “Datanya ini sudah masuk, jadi jangan khawatir soal data atau server akan down. Kami juga tak pakai server yang harus terhubung ke internet,” ujarnya.
Berdasarkan klaim PSSI, sudah ada 24.000 suporter yang sudah terverifikasi memiliki kartu identitas Garuda ID hingga Rabu, 23 Oktober lalu. Sementara, ada enam ribuan orang yang mendaftar sejak kemarin sore, mencoba submit ulang karena kendala baik kode OTP di email maupun data diri yang tak sesuai KTP.
Ketika mendaftar di situs resmi Garuda ID, Garuda Fans diharuskan mengunggah foto KTP, dan isi data diri sesuai KTP. Tak hanya itu, para pendaftar juga harus mengunggah foto selfie untuk registrasi pengenalan wajah dan mengklik lanjut untuk menunggu verifikasi selesai.
Jika terdapat proses verifikasi gagal maka diminta mengecek ulang kebenaran data diri. Pastikan untuk mengisi data diri yang sesuai dan lakukan verifikasi ulang, dan setelah selesai maka para Garuda Fans akan resmi mempunyai Garuda ID untuk beli tiket laga Timnas Indonesia.
Pilihan Editor: Menjelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Berpisah dengan Roberto Mancini