Jelang Timnas Indonesia vs Iran, Rafael Struick Bicara Soal Tumpulnya Lini Depan

TEMPO.CO, Jakarta - Tumpulnya lini depan timnas Indonesia menjadi sorotan menjelang laga uji coba kontra Iran, Selasa, 9 Januari 2024. Penyerang naturalisasi Rafael Struick pun angkat bicara soal hal tersebut.

Dari dua pertandingan uji coba terakhir melawan Libya, Skuad Garuda hanya mampu membuat satu gol yang dicetak fullback Yakob Sayuri. Jika ditarik mundur lebih jauh, pada empat laga ke belakang, Pasukan Merah Putih cuma bisa mencetak tiga gol dan kebobolan 12 gol. Dua gol di antaranya, bahkan dicetak oleh pemain belakang.

Struick mengakui bahwa dia belum menjalankan tugasnya sebagai seorang penyerang yang tugasnya mencetak gol. Meski begitu, ia bersama para pemain depan lainnya terus berusaha memperbaiki kekurangannya selama masa pemusatan latihan.

"Saya adalah penyerang, sudah menjadi tugas saya untuk mencetak gol. Kami bekerja keras saat latihan untuk meningkatkan ini (daya serang). Kami semua, saya, Marselino, Witan (Sulaeman), Saddil (Ramdani), dan semua penyerang," ujar Struick dikutip dari keterangan tim media PSSI. "Saya pikir gol akan terjadi jika kami fokus pada apa yang sudah kami latih, pada pola serang kami, maka gol akan tercipta."

Laga melawan Iran akan menjadi pembuktian Struick. Ia tak cuma mengincar kemenangan dalam duel tersebut, tetapi juga bertekad untuk mencetak gol. Pemain berusia 20 tahun itu sudah melewatkan tujuh pertandingan tanpa membuat gol. Terakhir kali dia mencatatkan namanya di papan skor saat timnas U-23 Indonesia mengalahkan Taiwan 9-0 pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024, September 2023.