Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Kabar Ristomoyo, Pemain Indonesia Pertama Berkarier di Malaysia

Jauh sebelum Evan Dimas dan Andik Vermansah, Ritomoyo Kassim lebih dulu bersinar sebagai pemain Indonesia di klub Malaysia, Selangor FA.

16 Juni 2019 | 20.11 WIB

Ristomoyo Kassim. (instagram/@risto_soe)
Perbesar
Ristomoyo Kassim. (instagram/@risto_soe)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ristomoyo Kassim adalah salah satu perintis jalan di ranah sepak bola Indonesia. Jauh sebelum Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan Andik Vermansah, ia lebih dulu bersinar sebagai pemain Indonesia di klub Malaysia, Selangor FA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ristomoyo merupakan pemain Indonesia pertama yang merantau ke Liga Malaysia. Ia membela tiga klub sekaligus di Negeri Jiran selama empat musim,yakni Selangor FA (1986-1987), Public Bank FC (1988), dan ATM FA (1989).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum dipecahkan oleh Andik, Ristomoyo merupakan pemain Indonesia yang paling lama berkarier di luar negeri, terutama Malaysia.

Ristomoyo menjadi panutan bagi Bambang Pamungkas dan Ellie Aiboy yang membawa Gergasi Merah, julukan Selangor FA, berjaya di Piala Malaysia edisi 2005.

Pria asal Malang itu juga pernah mengangkat trofi turnamen Piala Malaysia pada musim 1986 silam. Prestasi tersebut lantas terus diturunkan hingga Andik pada 2015.

Ristomoyo telah lama pensiun dari dunia sepak bola. Lalu apa kabar bek kiri Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 1986 tersebut?

Setelah gantung sepatu, Ristomoyo memutuskan untuk menjalani profesi baru sebagai pegawai Public Bank di Malaysia. Ia masih bekerja di sana dan baruakan pensiun pada 2021 mendatang.

Ristomoyo mengaku lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga ketika libur akhir pekan. Ia jarang menggeluti dunia sepak bola setelah gantung sepatu.

“Saya setiap hari Senin sampai Jumat kerja rutin dari jam 08.45 sampai 17.45. Weekend untuk acara keluarga,” kata Ristomoyo kepada Indosport, Ahad, 16 Juni 2019.

Ia melanjutkan, “Saya sebenarnya sudah nggak ada kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola. Hanya saja saya bergabung dengan bekas-bekas pemain tempatan yang mereka (Public Bank) punya persatuan dan asosiasi.”

“Mereka aktif mengadakan pertandingan di dalam dan di luar negeri. Kebetulan sekretarisnya juga bekas pemain Public Bank,” ungkapnya.

Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Ristomoyo merupakan sosok yang mencarikan tempat untuk latihan dadakan Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla di Lapangan Kelab Aman, Lorong Damai, Kuala Lumpur.

Lapangan yang dicarikan oleh Ristomoyo mendapatkan pujian dari Luis Milla sebab lokasinya tidak jauh dari tempat skuat Timnas Indonesia U-22 menginap.

Sebelumnya, Ristomoyo juga pernah melakukan hal serupa tatkala Timnas Indonesia asuhan Nilmaizar tampil di turnamen Piala AFF 2012.

Ristomoyo masih sempat menyaksikan laga perdana Evan Dimas dan Ilham Udin bersama Selangor FA di Liga Super Malaysia 2018 melawan Kuala Lumpur FA yang diperkuat Achmad Jufriyanto.

Ia mengaku merindukan Indonesia meski jarang pulang ke Malang. Ia masih sering melawat ke tempat wisata Indonesia bersama rekan-rekan kerjanya. “Ke Malang jarang, tapi sering bawa teman-teman kantor melawat ke tempat pariwisata seperti Bromo, Lombok dengan aktivitas naik Gunung Rinjani.”

“Yang dirindukan (dari Indonesia) sih ya makanan khas Indonesia dan juga teman bola di Indonesia,” kata Ristomoyo

INDOSPORT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus