Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro, tak mau berprasangka buruk dengan beredarnya prediksi tiga tim dari Liga 2 yang lolos ke Liga 1 di media sosial, termasuk Twitter. Sejak awal, dia menegaskan, apapun hasil yang didapat timnya itu adalah yang terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah laga semifinal, muncul coretan berisi prediksi tiga tim Liga 2 yang akan lolos ke Liga 1. Alur pertandingan yang dituliskan di situ sama persis dengan yang terjadi sepanjang laga semifinal hingga final. Beragam reaksi dari netizen, ada yang menyebut itu setingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ditanya wartawan mengenai hal itu dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan perebutan posisi ketiga Liga 2, Seto mengaku sempat melihat prediksi itu. Namun, dia tidak mau berpikir negatif.
"Tapi saya pikir saya tidak mempedulikannya walaupun ada rambu alarm di situ. Saya melihatnya positif," ujarnya.
Menurut dia, jika hasilnya memang sesuai dengan prediksi itu, berarti itu memang yang direstui Tuhan. "Saya tidak mau berprasangka buruk," ucapnya.
Seto yang pernah sukses membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 sekaligus menjadi juara Liga 2 pada 2018 itu mengatakan, kalau mau prestasi diperbaiki, semua harus diperbaiki secara keseluruhan. "Apa pun itu, saya tidak akan melihatnya negatif," kata dia.
Pelatih berusia 47 tahun itu menambahkan, "Saya akan lebih melihat ke diri saya sendiri, bagaimana mengelola tim menjadi lebih baik."
"Dalam tanda petik, alarm ada, tapi buat saya, kalau sampai PSIM kalah, saya harus memperbaiki, bagaimana membuat situasi, dalam situasi apa pun untuk saya, kami bisa memenangi pertandingan," tuturnya.
PSIM Yogyakarta gagal lolos ke Liga 1 setelah kalah 3-0 atas RANS Cilegon FC dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, 27 Desember. Mereka juga kehilangan kesempatan untuk lolos setelah dikalahkan Martapura Dewa United 1-0 di perebutan posisi ketiga Liga 2, di tempat yang sama pada Kamis, 30 Desember 2021.
Meski timnya gagal lolos ke Liga 1, Seto tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Dia menegaskan bahwa kegagalan tim asuhannya itu menjadi tanggung jawabnya secara teknis.
Tiga tim yang lolos ke Liga 1 musim depan adalah Persis Solo, juara Liga 2, RANS Cilegon FC, dan Martapura Dewa United. Sementara, PSIM Yogyakarta tetap bertahan di Liga 2 untuk musim depan.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Gagal Lolos ke Liga 1, Seto Nurdiantoro Tetap Apresiasi Pemain
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu