Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mendesak para pemainnya untuk memanfaatkan kesempatan seumur hidup setelah mereka mengalahkan musuh bebuyutan Manchester United 2-1 di final Piala FA di Stadion Wembley, London, pada Sabtu malam WIB, 3 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan itu datang setelah City meraih gelar Liga Premier kelima dalam enam musim di bawah pelatih asal Spanyol itu. Guardiola bergabung dengan Arsene Wenger dan Alex Ferguson sebagai satu-satunya manajer yang memenangi gelar ganda di Inggris lebih dari sekali, setelah meraihnya pada musim 2018-2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guardiola dan para pemainnya yang tak kenal lelah sekarang berpeluang meraih treble dalam satu musim. City akan mengejar gelar pertamanya di Liga Champions melawan Inter Milan pada babak final di Istanbul, Turki, Ahad, 11 Juni 2023. Jika berhasil, City akan menyamai MU yang meraih treble pada musim 1998-1999 ketika masih dilatih Alex Ferguson.
"Kami berada dalam posisi yang mungkin tidak akan pernah kami alami lagi," kata Guardiola kepada wartawan usai pertandingan. Dia telah mengubah City menjadi kekuatan yang tak terhentikan sejak tiba pada 2016 dengan memenangi 11 trofi.
"Semuanya tidak akan lengkap jika kami tidak memenangkan Liga Champions sekarang. Kami harus menjuarai Liga Champions untuk diakui sebagai tim yang layak untuk diakui,” ujar dia.
City bahkan tidak dalam performa terbaiknya melawan Manchester United di final Piala FA, meskipun Gundogan mencetak gol setelah 12 detik—gol final Piala FA tercepat dalam sejarah. Namun City masih terlalu perkasa bagi MU yang menyamakan kedudukan melalui penalti Bruno Fernandes. Gundogan mencetak gol kemenangan City di babak kedua.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola, dan para pemainnya Kevin De Bruyne dan Jack Grealish merayakan kemenangannya setelah mengalahkan Manchester United dalam Final Piala FA di Wembley Stadium, London, Inggris, 3 Juni 2023. Reuters/CARL RECINE
Guardiola menangis pada peluit akhir saat dia memeluk para pemainnya yang merayakan trofi. Namun dia dengan cepat kembali berfokus pada gambaran yang lebih besar yang sekarang tampak besar.
"Untuk memenangi Piala FA, emosi benar-benar istimewa. Sekarang adalah pertama kalinya saya berbicara tentang treble. Ini adalah satu pertandingan lagi," kata Guardiola, yang memimpin Barcelona meraih treble dengan menjuarai La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey pada musim 2008-2009.
"Saya memikirkan tentang apa yang harus kami lakukan untuk mengalahkan Inter. Saya berbicara dengan para pemain berkali-kali. Lupakan saja. Fokuslah pada apa yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Inter.”
Selanjutnya, Manchester City akan kehilangan Gundogan…
Satu-satunya awan di cakrawala untuk City adalah potensi kepindahan Ilkay Gundogan dari Stadion Etihad musim panas ini, kemungkinan ke klub lama Guardiola, Barcelona. Gelandang Jerman berusia 32 tahun itu tetap menjadi komponen tak tergantikan dalam skuad Guardiola dan sekali lagi menunjukkan kepiawaiannya mencetak gol krusial.
Dia juga mencetak dua gol dalam kemenangan penting Liga Premier atas Everton dan Leeds United saat City tanpa henti mengalahkan Arsenal selama minggu-minggu terakhir musim ini.
"Musim yang luar biasa," kata Guardiola. "Ketika dia pertama kali tiba di Manchester, keterampilannya sudah ada. Tapi dia memiliki mentalitas khusus.”
Ditanya tentang masa depan Gundogan, Guardiola berkata: "(Direktur sepak bola) Txiki (Begiristain) sedang melakukannya. Semoga dia sukses. Saya harap begitu."
REUTERS
Pilihan editor: PSG Umumkan Lionel Messi Akan Tinggalkan Klub pada Akhir Musim
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.