Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Champions

Kejutan Liga Champions Ketika PSV Eindhoven Perlu Waktu Ekstra Singkirkan Juventus Musim Ini

Bek Ryan Flamingo mencetak gol kemenangan PSV Eindhoven di babak perpanjangan waktu playoff 16 besar Liga Champions. Balikkan defisit gol.

20 Februari 2025 | 13.15 WIB

Knockout Phase Playoff - Second Leg - PSV Eindhoven v Juventus - Philips Stadion, Eindhoven, Netherlands - February 19, 2025 PSV Eindhoven's Ivan Perisic celebrates scoring their first goal with teammates REUTERS/Piroschka Van De Wouw.
Perbesar
Knockout Phase Playoff - Second Leg - PSV Eindhoven v Juventus - Philips Stadion, Eindhoven, Netherlands - February 19, 2025 PSV Eindhoven's Ivan Perisic celebrates scoring their first goal with teammates REUTERS/Piroschka Van De Wouw.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bek Ryan Flamingo mencetak gol kemenangan PSV Eindhoven di babak perpanjangan waktu playoff 16 besar Liga Champions 2024-2025. Kemenangan 3-1 di Philips Arena pada Kamis dinihari, 20 Februari 2025, membuat PSV menyingkirkan Juventus dari persaingan kompetisi Eropa musim ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

PSV membalikkan defisit leg pertama dan membawa mereka ke babak 16 besar. Pertandingan berakhir imbang 3-3 secara agregat setelah 90 menit dan berlanjut ke babak tambahan waktu sebelum Flamingo mencetak gol kemenangan pada menit ke-98. Juventus menjadi tim Italia ketiga yang tersingkir dari kompetisi tersebut setelah AC Milan dan Atalanta pada hari Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Juventus unggul 2-1 saat memasuki leg kedua di Stadion Philips, tetapi PSV menyamakan kedudukan saat pemain veteran Ivan Perisic membuka skor pada menit ke-53. Tim tamu mengembalikan keunggulan saat Timothy Weah menyamakan kedudukan 10 menit kemudian. Ismael Saibari mengubah kedudukan menjadi 2-1 dan menyamakan skor agregat dengan tendangannya dari jarak dekat pada menit ke-74.

PSV memiliki beberapa peluang untuk memenangkan pertandingan sebelum memasuki babak tambahan waktu. Tetapi, itu tidak terjadi. Flamingo tidak membuat kesalahan saat memanfaatkan kekacauan pertahanan untuk membawa PSV meraih kemenangan agregat 4-3.

Kemenangan ini memang pantas diraih meskipun PSV kesulitan untuk bangkit. “Saya mengapresiasi semua orang atas cara mereka melakukannya. Semua orang memberikan yang terbaik, tetapi kami juga terkadang bermain sepak bola dengan baik," kata kapten PSV Eindhoven Luuk de Jong.

Perisic, 36 tahun, mencetak gol dengan penyelesaian yang memukau setelah Noa Lang bergerak di sayap kiri dan memotong masuk sebelum mengoper kepada pemain asal Kroasia tersebut. Perisic masih membutuhkan sentuhan pertama lalu melepaskan tendangan setengah voli yang membuat bola masuk ke gawang.

Sundulan De Jong yang mengarah ke gawang memanfaatkan tendangan sudut pada menit ke-60 ditepis di garis gawang oleh bek Federico Gatti. Saat itu, PSV berupaya menambah keunggulan agregat, tetapi Juventus menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Weah dari luar kotak penalti. Gol tersebut disahkan setelah wasit memeriksa layar VAR di pinggir lapangan untuk kemungkinan offside.

Perisic menjadi pengumpan saat PSV mengembalikan keunggulan. Ia berlari ke kotak penalti sebelum melepaskan umpan silang. De Jong kesulitan mengendalikan bola, tetapi rekan, Saibari siap untuk melepaskan tembakan dari jarak dekat.

PSV mengakhiri 90 menit laga dengan peluang bagi Saibari dan Lang. Tetapi, kiper Juventus Michele di Gregorio melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang Saibari.

PSV memperoleh gol ketiga mereka setelah umpan silang Johan Bakayoko dihentikan oleh Gatti, tetapi kesalahan Di Gregorio membuat bola lepas dan Flamingo memastikan kemenangan tuan rumah. "Mereka bermain lebih baik dari kami dan ingin lolos. Hasil selalu berbicara, sisanya hanya omong kosong," kata kapten Juventus Manuel Locatelli. "Kami harus saling menatap mata dan memahami apa masalahnya."

Pujian untuk Ivan Perisic

Gelandang PSV Eindhoven asal Maroko Ismael Saibari menilai timnya mampu tampil dengan sabar menerapkan rencana permainan untuk menyingkirkan Juventus. “Kami tahu apa yang kami inginkan, kami memiliki rencana-rencana yang jelas. Bahkan meski hal itu tidak langsung berjalan lancar, kami tetap bersabar. Kami percaya pada kualitas-kualitas kami dan terus melaju. Pada babak kedua, kami mewujudkannya,” kata Saibari dikutip dari laman resmi UEFA

Saibari juga memuji penampilan gelandang veteran asal Kroasia Perisic yang mencetak gol pembuka. “Ia adalah pemain hebat dengan kepribadian yang juga hebat. Kami benar-benar gembira ia bergabung dengan kami. Ia membawa banyak kualitas dan pengalaman. Ia membantu kami di dalam dan di luar lapangan, khususnya saya. Saya banyak berdiskusi dengan dia, maka saya benar-benar gembira ia berada di sini,” ujar Saibari.

Di Liga Belanda, PSV menduduki posisi kedua klasemen sementara, tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen sementara, Ajax Amsterdam. Meski demikian, dalam tiga pertandingan terakhirnya di liga domestik, PSV menelan tiga hasil imbang berturut-turut.

“Itu dapat terjadi dan semua orang selalu menekankannya, tetapi kami tidak. Kami tahu kualitas-kualitas kami. Kami memiliki kepercayaan diri penuh bahwa kami dapat menang dan dapat melaju, dan itulah yang terjadi,” ucap pemain yang telah berseragam PSV sejak 2022 itu.

Pada fase 16 besar Liga Champions, PSV EIndhoven akan bersiap melakoni laga berat. Mereka akan berhadapan dengan Arsenal atau Inter Milan.

REUTERS | UEFA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus