Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PSSI merespons kritik atas kinerja wasit BRI Liga 1 musim ini. Federasi yang sudah melakukan evaluasi disebut akan mengambil sikap soal itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disebut sudah meminta Sekjen Yunus Nusi untuk mencari solusi jangka pendek dalam persoalan wasit. Salah satu yang menjadi polemik di dunia maya ialah soal adanya gol yang tidak disahkan wasit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
‘’PSSI bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam terkait kejadian tersebut dan mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi,’’ ujar Yunus Nusi mengutip situs resmi PSSI, Jumat, 4 Maret 2022.
Ia memaparkan sudut pandang pertama dari hasil analisis itu ialah kendati wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian itu apakah berbuah gol atau tidak. Sebab, kata Yunus, pandangan wasit terhalang pemain.
Analisis kedua, Yunus menyatakan PSSI melihat perlu ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi. Ke depan PSSI juga akan menerapkan video assistant referee (VAR).
‘’Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan. Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA,’’ ujar Yunus.
Menurut Yunus, peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali dan rencananya simulasi akan dilaksanakan pekan ini sehingga pada 9 Maret 2022 sudah bisa dipakai. ‘’Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR,’’ tutur Yunus.
Salah satu kinerja wasit yang menjadi sorotan ialah saat Persebaya Surabaya menang 2-1 dari Madura United pekan lalu. Pelatih Persebaya Aji Santoso menilai seharusnya wasit memberi penalti saat ada pelanggaran terhadap Samsul Arif.
"Saya tidak mau menilai wasit, biar masyarakat saja. Tapi saya melihat siaran ulang saat Samsul Arif dilanggar, itu bukan 100 persen penalti, tapi 1.000 persen," kata Aji Santoso usai laga.
Menurut dia, pelanggaran tersebut terbilang fatal apalagi wasit berdiri sekitar dua meter dari insiden tersebut. "Itu wasit berdiri dua meter tepat di depan kejadian. Benar-benar saya tidak habis pikir kejadian itu dibiarkan," ujar Aji menanggapi kinerja wasit di BRI Liga 1.
PSSI | ANTARA