Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wataru Endo menjelma sebagai salah satu idola baru para penggemar Liverpool. Pembeliannya dari VFB Stuttgart mejelang ditutupnya jendela transfer musim panas tahun ini sempat menuai banyak pertanyaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum banyak mendapat kesempatan bermain di awal musim, Endo mulai mendapat kepercayaan pelatih Juergen Klopp ketika kompetisi memasuki pertengahan musim. Kini, gelandang asal Jepang itu telah bermain 18 kali di semua kompetisi dengan catatan tiga gol dan satu assist.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gol terakhirnya dibuat saat Liverpool mengalahkan Fulham 4-3 pada pekan ke-14 Liga Inggris, Minggu, 3 Desember 2023. Endo membuat gol spektakuler lewat tendangan first time jarak jauh dari luar kotak penalti.
Terlepas dari kepiawaiannya memainkan peran sebagai jenderal lapangan tengah, ada satu fakta unik dari pemain tersebut yang kerap mengenakan gum shield atau pelindung gusi. Setiap kali tampi bersama Liverpool, timnas Jepang, bahkan klubnya terdahulu, VFB Stuttgart, dia tak lepas dari pelindung gusi.
Dalam bukunya yang berjudul Duel, Endo menceritakan awal mula dia menggunakan pelindung gusi pada musim 2020-2021 saat masih berseragam VFB Stuttgart. Ia mendapat saran dari seorang dokter gigi bernama Jun Miyagawa untuk memakai alat tersebut demi melindungi gigi dan mulutnya dari benturan keras.
"Itu (pelindung gigi) menjadi hal penting untuk saya dan dapat dikatakan saya takut bermain sepak bola tanpa menggunakannya," ujar Endo dalam bukunnya dikutip dari Metro UK pada Kamis, 7 Desember 2023. "Dokter gigi Jun Miyagawa mengatakan kepada saya 'bahkan monyet pun memiliki gigi' yang indah, hanya manusia yang giginya menjadi goyah'."
Menurut Endo, hal terpenting dari alat tersebut adalah dapat melindungi gigi dan bisa menghilangkan rasa takutnya dalam berduel di lapangan. Sepak bola, kata dia, merupakan olahraga yang sarat dengan kontak fisik, mirip seperti rugby atau American Football yang memungkinkan berbagai bagian tubuh cedera, termasuk gigi.
Berbeda dengan atlet pada umumnya, jika diperhatikan dengan jeli, Endo menggunakan pelindung gusi pada bagian atas dan bawah giginya. Alat bantu tersebut dibuat dengan bahan khusus, serta sudah melalui proses uji coba yang ketat juga disesuaikan dengan posisi rahang dan kontur mulutnya.
"Saya sekarang tidak takut lagi gigi saya hancur dan mulai bisa berduel 1 lawan 1 dengan sekuat tenaga. Dengan terus sadar akan posisi rahang saya, itu memungkinkan saya untuk rileks dan pelindung gusi telah menjadi alat penting yang tak tergantikan di lapangan," ucap Endo.
METRO UK