Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Kronologi Kasus Marko Simic dengan Persija Jakarta

Marko Simic memutuskan kontrak sepihak dengan Persija Jakarta karena gajinya tidak dibayarkan selama satu tahun.

27 April 2022 | 21.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik tengah terjadi antara Marko Simic dan Persija Jakarta. Kasus ini mencuat setelah penyerang Kroasia itu mengunggah keputusannya memutuskan kontrak sepihak dengan Macan Kemayoran karena alasan gaji lewat media sosial pada Selasa, 26 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan di Instagramnya, Simic menyampaikan bahwa ia tidak digaji selama satu tahun oleh Persija. Itu menjadi alasan bagi pemain berusia 34 tahun tersebut memilih untuk mengakhiri kontrak secara sepihak dengan Macan Kemayoran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta. Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic.

Simic menyebutkan hal ini merupakan keputusan tersulit bagi dia karena meninggalkan Persija yang sudah dibela selama 4,5 tahun terakhir. Dia tercatat mengemas 98 gol dan membantu meraih 4 trofi, salah satunya adalah juara Liga 1 2018.

"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak saya selama setahun. Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan," ujar dia.

Simic merasa berada dalam situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Sebab, ada beberapa orang yang membahayakan karier dia dan itu dia tidak bisa terima.

Selang sehari setelah unggahan itu, Persija memberikan tanggapannya. Mereka membantah pernyataan Simic.

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayarkan selama satu tahun," kata presiden Persija, Mohamad Prapanca, melalui rilis, Rabu, 27 April 2022.

Prapanca menyebut bahwa memang ada penyesuaian gaji yang didasarkan pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," ujar Prapanca.

Prapanca menekankan bahwa Simic tetap menerima gaji yang dengan nominal yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apapun. Dalam prosesnya Persija terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.

Persija Jakarta juga membantah dikatakan berniat membahayakan karier seorang pemain. Apalagi pemain tersebut adalah Marko Simic yang telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi.

Baca Juga: APPI Ungkap Persoalan Kontrak Marko Simic dengan Persija Jakarta

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus