Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Claudia Scheunemann berbicara mengenai perbedaan atmosfer latihan bersama Timnas Putri Indonesia dengan Timnas U-17 Putri. Menurut dia, para pemain di tim senior lebih sering berkomunikasi di lapangan ketimbang tim muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka itu lebih cerewet, di lapangan lebih banyak ngomong juga. Pas di U-17 kita ngomongnya kayak kurang, belum keluar gitu, kalau sekarang semuanya ngomong jadi atmosfernya sangat berbeda," ujar dia saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shalika Aurelia, kata Claudia, menjadi pemain senior yang paling sering berbicara di lapangan. Berposisi sebagai bek, dia kerap mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga alur permainan. "Apalagi Shalika, cerewet banget di belakang."
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (atas) dihadang pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Lauren Villasin (bawah) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sebelumnya, Claudia membela Timnas Putri Indonesia U-17 yang baru saja berkompetisi di Piala Asia U-17 Putri 2024. Dengan persiapan seadanya, Garuda Pertiwi tak bisa berbicara banyak dalam ajang tersebut. Mereka menjadi juru kunci grup A tanpa meraih kemenangan dan gawangnya kebobolan total 27 gol.
Penyerang berusia 14 tahun itu menjadi satu-satunya pemain Timnas Putri U-17 yang mampu mencetak gol. Ia mencatatkan namanya di papan skor saat tim asuhan Satoru Mochizuki ditekuk Filipina 1-6 pada laga perdana babak grup.
Menjadi pemain termuda di skuad senior tak membuat Claudia merasa canggung. Berdasarkan pantauan Tempo, selama latihan di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei, permainan keponakan mantan pelatih Persema Malang Timo Scheunemann itu begitu mengalir. Beberapa kali dia mendapat kesempatan mencetak gol, tetapi belum berhasil memaksimalkannya.
Claudia merasa senang bisa kembali mendapat kesempatan untuk bermain bersama tim senior. Ia bertekad akan memaksimalkan kesempatan yang diberikan dengan tampil apik pada laga kontra Singapura. "Pokoknya Clau soalnya masih muda kan, jadi mainnya harus ngotot gitu, enggak boleh kalah sama yang senior-senior, jangan mau kalah."
Jika diturunkan pada laga kontra Singapura, Claudia akan mencatatkan caps ketiganya bersama tim senior. Saat ini, pemain yang bermain di akademi Young Warrior itu telah membuat 14 caps bersama Timnas Putri Indonesia di segala kelompok usia dengan koleksi tujuh gol.
Pilihan Editor: Hadapi Singapura, Timnas Putri Indonesia Tak Sekedar Incar Kemenangan