Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Choirul Huda, kiper Persela Lamongan yang meninggal akibat cedera setelah bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues pada Minggu 15 Oktober di Stadion Surajaya Lamongan, dimakamkan pada Minggu malam di TPU Pagerwojo Lamongan.
Choirul Huda adalah legenda bagi Persela dan sepak bola di Kota Lamongan, karena pengabdiannya di sana hingga ajal menjemput.
Baca: Paul Pogba Ucapkan Bela Sungkawa untuk Choirul Huda
Berikut sejumlah fakta mengenai Choirul Huda, kiper yang berdedikasi tinggi untuk timnya:
1. Lahir di Lamongan pada 2 Juni 1979, Choirul Huda membela Persela sejak tahun 1999. Ketika itu Persela masih berkutat di divisi II, hingga akhirnya menghuni liga teratas kompetisi sepak bola profesional Indonesia.
2. Sejak menjadi pemain junior di Persela, Choirul tidak pernah berpindah klub. Hingga akhir hayatnya, kiper dengan postur 183 cm ini tetap setia di Lamongan.
3. Di luar sepak bola, Choirul adalah pegawai negeri sipil (PNS) golongan II C di Pemda Lamongan. Dia menjadi PNS sejak 2002, atau tahun ketiga sejak bergabung dengan Persela.
Baca: Waspada Benturan Saat Olahraga, Belajar dari Kasus Choirul Huda
4. Choirul pernah memperkuat timnas senior Indonesia pada tahun 2014-2015, meskipun hanya menjadi cadangan bagi I Made Wirawan, Andritany Ardhyasa, dan Kurnia Meiga.
5. Di timnas, Choirul pernah merasakan besutan 3 pelatih: Jacksen Ferreira Tiago, Alfred Riedl, dan Benny Dolo.
6. Choirul Huda mengidolakan dua kiper top Eropa, Iker Casillas (Spanyol) dan Gianluigi Buffon (Italia).
7. Choirul Huda meninggalkan seorang istri, Lydia Anggraeni, serta 2 orang anak.
PERSELA | SOCCERWAY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini