Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Copa Interamericana akan kembali digelar pada 2024 setelah terhenti selama 26 tahun. Inter Miami dan Lionel Messi akan tampil dalam kompetisi itu karena empat pemenang kompetisi utama CONCACAF (Liga Champions, Piala Liga) dan CONMEBOL (Copa Libertadores, Copa Sudamericana) akan saling berhadapan dalam ajang berformat empat besar itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir AS pada Selasa, 7 November 2023, The Herons yang dilatih oleh mantan manajer Meksiko Gerardo Martino, dijadwalkan menghadapi juara Copa Libertadores yang baru saja dinobatkan, Fluminense, di semifinal Copa Interamericana 2024. Pemenang Liga Champions CONCACAF Leon dari Liga MX akan menghadapi tim Ekuador Liga de Quito, yang mengangkat Copa Sudamericana, di pertandingan empat besar lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Copa Interamericana adalah kompetisi sepak bola antarklub tahunan yang diperebutkan antara perwakilan Amerika Utara (CONCACAF) dan Amerika Selatan (CONMEBOL) yang digulirkan sejak 1969. Namun kompetisi dihentikan pada 1998 setelah klub CONCACAF, khususnya dari Meksiko, mulai berpartisipasi dalam kompetisi CONMEBOL.
Copa interamericana
— CONCACAF Zone (@TodoConcacaf) November 5, 2023
FINAL FOUR
Estos son los 4 Equipos que jugarían el Torneo continental Americano que se pauso. Según los medios este seria el formato para la Copa.
CONCACAF
Club León
InterMiami
Conmebol
Fluminense
Liga de Quito pic.twitter.com/rRfg4lHUDe
Belum ada tanggal atau tempat yang dikonfirmasi untuk Copa Interamericana 2024 ini, tetapi antisipasi sudah mulai meningkat. Pada saat itu, Inter Miami diperkirakan akan diperkuat oleh mantan bintang Barcelona lainnya Luis Suarez, yang merasakan kemenangan atas Fluminense musim ini bersama Gremio.
Meski saat ini berada di peringkat kedelapan Liga Brasil Serie A, Fluminense asuhan Fernando Diniz telah menjadi juara Amerika Selatan berkat “Jogo Bonito” versi modern mereka, sebuah istilah yang dipopulerkan oleh Pele. Di babak semifinal Copa Libertadores, klub yang bermarkas di Rio de Janeiro ini berhasil mengalahkan klub senegaranya Internacional.
German Cano, 35 tahun, yang pernah bermain bersama Pachuca dan Leon di Liga MX, membuktikan dirinya sebagai salah satu striker top Amerika Selatan, mencetak 13 gol dalam 12 penampilan di kompetisi tersebut, termasuk gol pembuka di final, di mana Fluminense mengalahkan Boca Juniors setelah perpanjangan waktu.
Namun kesuksesan mereka tidak luput dari perhatian, yang berarti mereka bisa kehilangan pemain kunci di bursa transfer musim dingin. Pemain seperti Andre, Nino, dan Jhon Arias telah menarik perhatian. Liverpool, West Ham, dan Fulham dilaporkan tertarik pada Andre, yang telah bermain dua kali untuk timnas Brasil. Klub Liga Premier lainnya, Nottingham Forest, diperkirakan hampir merekrut bek tengah Nino, yang menjadi kapten tim.
Fluminense yang akan menghadapi Lionel Messi dan kawan-kawan di Copa Interamericana 2024, mungkin terlihat berbeda dengan tim yang menang di Maracana pada Ahad lalu. Namun Diniz, yang merangkap sebagai pelatih sementara timnas Brasil, telah membuktikan ia memiliki apa yang diperlukan untuk membalikkan keadaan.
AS