Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United telah mencabut hak sponsor maskapai penerbangan asal Rusia, Aeroflot, pada Jumat 25 Februari 2022. Klub Liga Primer Inggris itu mengumumkan pencabutan setelah Rusia menginvasi Ukraina sejak Kamis kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aeroflot Rusia dilarang terbang ke Inggris setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer ke Ukraina. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengatakan telah menangguhkan izin maskapai asing Aeroflot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mengingat peristiwa di Ukraina, kami telah mencabut hak sponsor Aeroflot. Kami berbagi keprihatinan dengan para penggemar kami di seluruh dunia dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terkena dampak," kata juru bicara klub Manchester United dikutip dari Reuters.
Manchester United menjadikan Aeroflot sebagai sponsor klub pertama kali pada tahun 2013. Aeroflot menjadi mitra maskapai klub dengan menggantikan sponsor sebelumnya, Turkish Airlines.
Rusia telah dikutuk karena invasinya ke Ukraina oleh beberapa badan olahraga sehari setelah melancarkan invasi militer ke Ukraina. Rusia secara resmi sudah kehilangan hak menjadi tuan rumah untuk final Liga Champions pada bulan Mei.
Pesawat Aeroflot Adi Bandara Sheremetyevo, Moskow. AP/Sergei Ivanov
Adapun Formula 1 resmi membatalkan seri balap ddi Rusia pada September mendatang. Otoritas resmi F1 menilai situasi perang Rusia Ukraina membuat Grand Prix di Sochi pada musim ini tidak dapat dilanjutkan.
Formula 1 terlebih dulu menerima masukan dari sejumlah tim, pembalap, dan pemangku kepentingan dalam menyikapi situasi di Ukraina. CEO F1, Stefano Domenicali langsung mengadakan pertemuan dengan FIA dan para prinsipal F1. Pertemuan tersebut memutuskan untuk membatalkan GP Rusia 2022.
"Kejuaraan dunia F1 mengunjungi negara-negara di seluruh dunia dengan visi positif untuk menyatukan orang-orang dan bangsa-bangsa. Kami menyaksikan perkembangan di Ukraina dengan kesedihan dan keterkejutan," tulis F1 dalam keterangan resminya.
Dengan dicabutnya status Rusia sebagai tuan rumah, satu slot dalam kalender Formula 1 bakal kosong. Turki, yang musim lalu sukses menggelar F1, dikabarkan menjadi kandidat kuat penggantinya. Hanya saja, penunjukan Turki belum dilakukan secara resmi.