Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO - Jakarta – Iqbal Chandra Pratama, atlet pencak silat Indonesia yang akan tampil di Asian Games 2018, memiliki rutinitas tetap di hari-hari latihan. Ia terus dengan keras menggembleng diri.
Saat langit masih gelap, tepatnya sekitar pukul 05.00 WIB, Iqbal sudah harus bangun dari tempat tidurnya. Ia memulai hari dengan sholat subuh dan dilanjutkan latihan dimulai pukul 6 pagi. Pemuda kelahiran Lhokseumawe, 12 Mei 1996, itu sudah melakukannya setiap hari sejak masuk pusat pelatihan nasional (Pelatnas) sejak 2016 lalu.
Baca: Pencak Silat Asian Games 2018: Jadwal, Tiket, Atlet, dan Target
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Biasa latihan 2 sampai 2,5 jam. Kalau sudah dekat pertandingan seperti ini, paling 1 hingga 1,5 jam,” kata Iqbal, kepada Tempo, Kamis, 16 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlatih dan berlatih sudah mendarah daging dalam keseharian Iqbal, 22 tahun. Ia mulai menekuni olahraga itu sejak masih duduk di bangku kelas 4 SD. Ia meneruskan tradisi keluarga, karena ayah dan ibunya, Marjuki dan Mairina Nawi, juga atlet Pencak Silat.
Baca: Asian Games 2018: Indonesia Targetkan Juara Umum Pencak Silat
“Jadi atlet pencak silat sejak 2007. Karena ortu (orangtua) keduanya juga atlet silat, mungkin bakatnya nurun,” kata atlet yang berasal dari Samarinda itu.
Menghadapi Asian Games, Iqbal antusias. Olahraga asli Indonesia ini dipertandingkan untuk pertama kalinya. “Kalau prinsip saya sih, Pencak Silat itu sudah jadi budaya saya. Motivasi khusus, ada ya, untuk berikan yang terbaik buat bangsa ini. Kita ingin buktikan, Pencak Silat ini kita yang kuasai,” kata Iqbal.
Baca: 6 Fakta Wewey Wita, Andalan Meraih Emas Pencak Silat Asian Games
Iqbal menargetkan bisa menjadi penyumbang medali emas. Namun, ia memilih tetap rendah hati, karena segala kemungkinan masih dapat terjadi. Untuk lawan, ia enggan menganggap remeh lawan. “Semua lawan berat. Pesaing utama (Pencak Silat) Indonesia itu Thailand, Malaysa dan Vietnam,” kata Iqbal.
Pelatih Pelatnas Pencak Silat Indonesia, Rony Saifullah, menilai Iqbal merupakan salah satu atlet Pencak Silat Indonesia yang sangat potensial. Usianya masih muda tapi ia dinilai sudah baik dari segi teknik dan juga mentalitas saat bertanding. “Iqbal potensi banget, secara teknik dan mentalitas sudah mencerminkan bisa tampilkan yang terbaik,” kata Rony.
Baca: Asian Games 2018: Atlet Pencak Silat Diminta Jaga Makanan
Pada Asian Games 2018 ini, Iqbal menjadi bagian dari 22 atlet pencak silat Indonesia yang akan bertanding di 16 nomor. Mereka diharapkan berhasil mewujudkan target juara umum.
Prestasi Iqbal Chandra Pratama:
- Medali Emas POMNAS tahun 2015 di Aceh
- Medali Emas ASEAN University Games 2016
- Medali Perak PON 2016 di Jawa Barat
- Medeali Perak Kejuaraan Dunia 2016 di Bali
- Medali Emas Belgia Open 2018
- Medali Emas Invitation Tournament Asian Games 2018.
SAPRI MAULANA