Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Harry Maguire, transisi Manchester United dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim tidak akan mudah. Kedua pelatih memiliki gaya yang sangat berbeda. Namun, kata dia, para pemain memiliki keyakinan penuh pada manajer baru mengangkat performa klub.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amorim, mantan bos Sporting berusia 39 tahun, lebih menyukai formasi tiga bek. Di bawahnya, Manchester United telah menang empat kali, kalah lima kali dan seri satu kali dari 10 pertandingan. Ia mengambil alih kursi kepelatiihan dari Erik Ten Hag pada November.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manchester United telah berjuang untuk mendapatkan momentum di Liga Premier Inggris. Tim berjuluk Setan Merah duduk di urutan ke-14 setelah kalah empat kali dari lima pertandingan terakhir. “Masalahnya ada pada manajer dan gayanya, sepertinya mereka tidak datang dan memiliki gaya yang serupa,” kata Maguire kepada Sky Sports.
“Mereka sangat bertolak belakang dalam hal apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka minta. Jadi masa transisi akan menjadi sulit. Kami semua menaruh kepercayaan besar pada manajer dan seluruh staf kepelatihannya. Saya yakin segalanya akan berbalik,” ujar dia menambahkan.
Manchester United, yang kalah 2-0 di Wolverhampton Wanderers pada Kamis lalu, akan menjamu Newcastle United pada Senin malam, 30 Desember 2024. Setelah itu, mereka akan bertandang menghadapi pemimpin klasemen Liverpool pada Minggu, 5 Januari 2024.
Ruben Amorim Tak Tahu Tenggat Perbaikan MU
Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim mengatakan tidak tahu kapan performa timnya membaik setelah dikalahkan Wolverhampton Wanderers dengan skor 0-2 di Stadion Molineux, Jumat WIB. "Saya tidak tahu. Ini adalah momen yang sulit dan kami masih jauh dari akhir momen ini," kata dia.
Di semua kompetisi, Amorim telah memainkan 10 pertandingan. Ia menang empat kali, seri satu kali, dan kalah lima kali. Catatan ini membuatnya menjadi manajer MU pertama yang kalah sebanyak lima kali dari 10 pertandingan pertamanya sebagai pelatih klub di semua kompetisi sejak Walter Crickmer yang kalah enam kali pada Januari 1932.
Ruben Amorim mengatakan bahwa dibutuhkan waktu untuk memperbaiki keadaan di lapangan. “Ketimbang saya mencoba memahami berapa banyak waktu yang dibutuhkan, hanya hari demi hari, berkembang, mencoba melihat video dan menggunakan setiap menit latihan dan mencoba meraih beberapa poin karena itu sangat penting pada momen ini.”