Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI periode 2023-2027. Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN ini terpilih menggantikan Mochamad Iriawan dalam Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Sangri-La, Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023. Lantas siapa Ketua Umum PSSI yang pertama?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum PSSI pertama adalah Soeratin Sosrosoegondo. Pengamat sepak bola nasional, Eddi Elison, mengungkapkan pendirian PSSI bermula pada rapat di Jalan Yudonegaran, Yogyakarta, 19 April 1930. Sebanyak 17 wakil dari tujuh perserikatan berkumpul di Gedung Handeprojo, kini Gedung Batik. Rapat itu melahirkan organisasi Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rapat dilakukan malam hari. Menghindari incaran polisi Belanda agar tak ditetapkan sebagai gerakan politik. Namanya pun tidak memakai kata sepak bola. Hal itu demi menghindari tuduhan menyaingi organisasi sepak bola Belanda, Nederlands Indische Voetbal Bond,” kata Eddi kepada Tempo, Maret 2015 silam.
Soeratin Sosrosoegondo kemudian terpilih sebagai ketua umum. Programnya antara lain melaksanakan kompetisi dan membentuk komisaris di seluruh Indonesia. Namun, perjuangan PSSI tidak terbatas pada sepak bola semata. Sepak bola dipilih untuk memelopori Olahraga Kebangsaan yang anti-penjajahan.
“PSSI dibangun dan dikembangkan untuk membuktikan kepada penjajah bahwa bangsa Indonesia mampu bersaing dengan Belanda, bahkan mengalahkannya sebagai pembalasan atas penghinaan yang mereka lakukan selama ini kepada kita,” kata Soeratin dalam pidatonya di Kongres Windon 1938 di Solo.
Soeratin tercatat memimpin PSSI selama satu dekade sejak 1930-1940. Bagi Soeratin, olahraga, terkhusus sepak bola, berperan penting sebagai alat perjuangan sekaligus pemersatu bangsa melawan Belanda. Sosok kelahiran Yogyakarta pada 17 Desember 1898 ini boleh dibilang sebagai pahlawan di era perang kemerdekaan.
Adik ipar Dokter Soetomo, pendiri Budi Utomo, ini memulai aksi perjuangannya pasca-Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Lewat jalur sepak bola, Soeratin membuat organisasi untuk para pemuda. Sama seperti kakak iparnya, Soeratin juga berkeliling pulau Jawa untuk membuat organisasi pemersatu bangsa. Dari sanalah dia berhasil mempertemukan tujuh klub sepak bola dari berbagai daerah.
Tujuh klub sepak bola itu antara lain berasal dari Solo, Yogyakarta, Magelang, Jakarta serta Bandung. Dari hasil pertemuan itulah pada 19 April 1930, PSSI didirikan di Yogyakarta. Mendirikan organisasi era penjajahan bukan tanpa risiko. Soeratin kudu rajin menghindar dari sergapan intel Belanda. Pasca-Sumpah Pemuda 1928, dirinya memang kerap diawasi gerak-geriknya.
Soeratin mendirikan PSSI bukan sekedar untuk mendulang uang dari kompetisi. Lebih dari itu, lewat organisasi ini, Soeratin mencoba menanamkan benih nasionalisme kepada pemuda Indonesia. Dia merasa terhina lantaran Belanda menyebut klub sepak bola Indonesia sebagai perkumpulan liar. Bahkan Belanda membuat Nederlands Indische Voetbal bond pada Maret 1930. Soeratin kemudian mendirikan PSSI sebulan setelahnya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda