Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rafael Leao menjadi pemain kunci dalam kebangkitan AC Milan saat mengalahkan Inter Milan di final Piala Super Italia atau Supercoppa Italiana. Duel sengit yang berlangsung di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Selasa dinihari, 7 Januari 2025, berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Rossoneri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inter Milan yang difavoritkan juara unggul 2-0 hingga menit ke-51dengan gol yang dicetak Lautaro Martinez pada akhir babak pertama dan Mehdi Taremi di awal babak kedua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, masuknya Leao dari bangku cadangan pada menit ke-50 membuat perbedaan besar dalam permainan Milan. Dia berperan penting dalam terjadinya tiga gol dalam kemenangan 3-2, meski kondisinya belum sepenuhnya fit.
Pemain internasional Portugal itu mendapatkan tendangan bebas setelah dilanggar di area dekat kotak penalti. Theo Hernandez yang menjadi eksekutor mampu menjebloskan bola ke gawang Inter. Lalu, ia mengawali serangan yang kemudian dilanjutkan dengan umpan Theo Hernandez kepada Christian Pulisic yang berbuah gol penyama kedudukan.
Dia menjadi aktor penting terjadinya gol ketiga sekaligus penentu kemenangan yang dibuat Tammy Abraham pada menit-menit akhir. Leao mengirimkan umpan ke Abraham yang kemudian itu diselesaikan dengan baik pada menit ke-90+3'.
Gol Abraham memastikan kegagalan Inter mencatat sejarah dengan menjuarai ajang ini empat kali beruntun dan menyamai catatan Juventus sebagai tim paling banyak dengan sembilan gelar. Bagi Milan, hasil ini membuat mereka menyamai jumlah trofi yang dimiliki I Nerazzurri, delapan gelar.
Leao, Theo, dan Abraham mengucapkan terima kasih kepada para penggemar Milan setelah kemenangan mereka di Piala Super Italia.
"Terima kasih banyak penggemar Rossoneri, trofi ini untuk kalian. Skuad telah bekerja dengan luar biasa dan sekarang saatnya untuk merayakannya," kata Leao saat berbicara kepada para penggemar melalui media sosial setelah pertandingan berakhir, seperti dikutip dari Football Italia, Selasa.
"Forza Milan, kita adalah juara, terima kasih kepada kalian semua. Andiamo, ayo berangkat," ucap Abraham.
Theo lantas menambahkan: "Kami menang berkat kalian juga. Peluk hangat dan Forza Milan!"
Ini merupakan musim yang sulit bagi Milan, yang memecat pelatih Paulo Fonseca beberapa hari sebelum perjalanan untuk pertandingan Supercoppa Italiana ke Arab Saudi. Tetapi, bos baru Sergio Conceicao yang bergabung pada 30 Desember, mampu membimbing tim bangkit dan mengalahkan Juventus 2-1 di semifinal, lalu mengalahkan Inter 3-2 di final.
Ini menjadi trofi kedelapan yang diraih AC Milan di ajang ini, menyamai koleksi gelar Inter Milan. Kedua tim ini masih berada di belakang Juventus yang paling banyak menjuarai Piala Super Italia dengan sembilan kali.
Setelah momen penting kemenangan AC Milan di Piala Super Italia, Rafael Leao dan Theo Hernandez yang sebelumnya bersitegang dengan Paulo Fonseca, mungkin saja akan berkembang pesat di bawah asuhan Conceicao.
Foto 
