Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho, manajer Manchester United, mengatakan mereka seharusnya tidak melakukan penyambutan yang buruk kepada manajer Arsene Wenger dan timnya, Arsenal, pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, malam ini, Minggu 29 April 2018.
Baca: Wenger Ingin Damai, Manchester United Vs Arsenal Kurang Seru?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertarungan Manchester United dengan Arsenal bisa jadi masih menarik. Meski dua tim yang memiliki nama besar di Ingris, Eropa, dan dunia ini sudah tidak lagi mendominasi berbagai kompetisi dalam beberapa tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk pertandingan malam ini, target tertinggi yang memang sudah ditegaskan Mourinho adalah mengamankan posisi kedua di Liga Primer pada empat pertandingan terakhir musim ini.
Adapun Arsenal malah di atas kertas susah sudah susah bergerak untuk keluar dari peringkat keenam. Ini untuk kedua kali, mereka terpental dari zona Liga Champions dalam sejarah klub mereka.
Wenger bahkan diduga untuk lebih berfokus menghadapi Atletico Madrid pada semifinal kedua Liga Europa di Madrid, Kamis mendatang. Pasalnya, hasil 1-1 di London membuat Arsenal harus menang di Madrid untuk lolos ke final.
Meski demikian, berdasarkan sejarah perseteruan Mourinho, ketika masih menangani Chelsea, dengan Wenger menjadikan pertandingan malam ini tetap punya potensi memikat penonton.
Apalagi, rencana pengunduran diri Wenger pada akhir musim ini, yang sudah diumumkan Jumat pekan lalu, dapat menjadi bumbu menarik buat menyaksikan penampilan Wenger terakhir di Old Trafford setelah 22 tahun menangani Arsenal.
Mourinho telah mengaku menyesal atas episode dan kata-kata yang melibatkan dirinya dan Wenger dalam perselisihan selama ini.
Pelatih dari Portugal berusia 55 tahun itu meyakini koleganya asal Prancis yang berumur 13 tahun lebih tua tersebut juga akan memiliki perasaan yang sama.
Ditanya tentang ketegangan hubungan Mourinho dengan Wenger selama ini, yang diwarnai antara lain dengan perang mulut, merendahkan kemampuan lawan, dan saling mendorong di tepi lapangan, pelatih dari Portugal itu menjawab, “Ada hal-hal kecil yang lebih tanpa kejadian itu. Beberapa kata dan beberapa gerakan.”
“Saya merasa sekarang merasa lebih tanpa itu semua. Tidak diragukan lagi,” Mourinho melanjutkan.
“Tapi, ketika saya datang di Inggris 2004, Arsenal adalah juara dan saat itu terkenal dengan tim yang tak bisa dikalahkan. Dan, untuk beberapa tahun depan, kami terlibat persaingan dengan mereka,” kata Mourinho lagi.
“Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Sol Campbell, dan sejumlah pemain Arsenal lainnya. Mereka tim yang luar biasa. Jadi, terima kasih banyak untum itu semua. Mereka mendorong kami untuk bisa mencapai kemampuan yang paling maksimal,” Mourinho menambahkan.
Mourinho mengatakan rival terbesar dirinya adalah sekaligus merupakan sahabat terbaik. Sebab, mereka akan mendorong motivasi untuk melakukan hal terbaik.
Baca: Mourinho: Prioritas Manchester United Tetap Liga Inggris
“Saya pikir suporter Manchester United tahu sampai 2004 adalah satu dekade rivalitas antara Manchester United dan Arsenal, antara Sir Alex Ferguson dan Tuan Wenger,” kata Mourinho.
GUARDIAN | INDEPENDENT