Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Patrick Kluivert Jelaskan Kemungkinan Gunakan Skema Empat Bek untuk Timnas Indonesia

Timnas Indonesia saat diasuh oleh Shin Tae-yong kerap menerapkan formasi tiga bek, tetapi pelatih Patrick Kluivert terbiasa dengan skema empat bek.

12 Januari 2025 | 22.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan keterangan pers saat diperkenalkan oleh PSSI di Hotel Mulia, Jakarta, 12 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia saat diasuh oleh Shin Tae-yong kerap menerapkan formasi tiga bek. Namun pelatih baru Patrick Kluivert terbiasa dengan skema empat bek, seperti yang biasa diterapkan di Belanda dan sesuai dengan pemain diaspora yang mayoritas pemain naturalisasi dari negara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Biasanya saya bermain dengan formasi 4-3-3, tetapi itu tergantung pada bagaimana para pemain merasa nyaman. Jadi, saya akan melihat para pemain terlebih dahulu, baru kemudian menerapkan skema apa pun karena dalam sepak bola pergerakannya sangat dinamis,” ujarnya di Hotel Mulia, Senayan, Minggu, 12 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan suka dan terbiasa dengan permainan progresif seperti menyerang dan menguasai bola. Mantan pemain timnas Belanda itu berkisah, saat menjadi asisten pelatih Louis van Gaal pada 2014 kerap menerapkan formasi yang nyaman bagi pemain.

“Saya juga perlu memberikan kejutan, sistemnya akan berubah dan menjadi 4-3-3, 3-5-2. Yang terpenting adalah para pemain memahami apa yang harus dilakukan pada saat tertentu dan di situlah kalian akan membuat perbedaan,” tuturnya.

Mantan pemain Barcelona itu menuturkan pentingnya kemampuan beradaptasi bagi pemain untuk mencapai kemenangan dalam sebuah pertandingan. Sebab itu, kata dia, penting melihat kualitas dan strategi negara lain.

“Tentu saja, sangat penting untuk memiliki tiga bek, empat bek, atau lima bek yang hebat, tetapi yang terpenting adalah rasa percaya diri saat menguasai bola karena untuk mencetak gol satu-satunya cara ya menguasai bola,” katanya. 

Kluivert punya strategi dan formasi favorit dalam setiap timnya. Yang terbaru, saat melatih Adana Demirspor, dia menurunkan formasi 4-2-3-1 dalam 19 dari 20 laga yang dipimpinnya. Pada satu laga lain, ia memainkan formasi variasinya yang lebih menyerang dalam pola 4-3-3. Saat melatih Timnas Curacao, formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3 menjadi formasi andalan Kluivert. 

Formasi itu berbeda dengan Shin Tae-yong yang belakangan lebih memilih formasi tiga bek di lini belakang timnas Indonesia.

Pilihan Editor: Patrick Kluivert Sebut Masifnya Dukungan untuk Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Tak Lepas dari Peran Shin Tae-yong

Bagus Pribadi

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023 di desk Nasional. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus