Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengancam akan mengundurkan diri jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, harus bertanggung jawab untuk tragedi Kanjuruhan dan harus mundur dari jabatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong di akun Instagram miliknya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim."
"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum."
Pelatih asal Korea Selatan itu membuka pesannya di akun Instagram-nya dengan mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. "Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban."
"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini, walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai."
Tuntutan untuk Mochamad Iriawan dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI semakin menguat. Petisi berisi desakan mundur untuk Ketua Umum PSSI itu terus bergulir. Petisi yang dibuat di change.org tersebut merupakan respons atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
Petisi yang dibuat beberapa hari setelah tragedi Kanjuruhan tersebut kini sudah ditandatangani oleh 27.901 per Rabu siang, 12 Oktober 2022. Petisi ini menargetkan 35.000 orang untuk menandatanganinya.
Orang nomor satu di PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu dinilai harus bertanggung jawab dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka pada 1 Oktober lalu.