Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Pelatih Timnas Putri Indonesia Akui Pemain Sempat Stres Usai Lawan Australia

Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, mengatakan pemainnya sempat stres usai kekalahan 18-0 dari Australia di Piala Asia Putri 2022.

24 Januari 2022 | 05.15 WIB

Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat, 21 Januari 2022. Australia mengalahkan Indonesia dengan skor 18-0. ANTARA FOTO/HO/AF
Perbesar
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat, 21 Januari 2022. Australia mengalahkan Indonesia dengan skor 18-0. ANTARA FOTO/HO/AF

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, mengatakan bahwa pemainnya sempat stres menghadapi cibiran yang muncul setelah kekalahan 18 gol tanpa balas dari Australia pada laga pertama grup B Piala Asia 2022, Jumat lalu. Namun, ia yakin kondisi mental skuadnya mulai membaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Mereka sedikit stres karena sudah kalah 0-18, lalu melihat komentar dari teman-teman netizen. Pemain sepak bola wanita ini sensitif, jadi mohon kerja samanya untuk selalu mendukung kami," ujar Rudy dalam keterangan tertulis PSSI di Jakarta, Ahad, 23 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Juru taktik berusia 39 tahun itu mengatakan bahwa Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan sudah mampu menerima kekalahan telak dari Australia. Menurut dia, penampilan di Piala Asia merupakan proses perjalanan tim menjadi lebih baik.

Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, timnas putri Indonesia menjadikan kekalahan dari Australia sebagai pelajaran penting. "Para pemain melihat bagaimana permainan Sam Kerr (Samantha Kerr, pemain terbaik kedua dunia FIFA 2021), lalu bagaimana otot-otot, gaya hidup mereka. Kekalahan dari Australia itu bukan aib," kata Rudy.

Rudy menegaskan, semua cibiran dan cacian untuk para pemainnya tidak akan mengubah situasi. "Tanpa mencoba, kita tidak akan pernah mengetahui sampai mana kualitas kita di turnamen level tinggi, level Asia," kata Rudy. Ia berharap hasil dari pertandingan melawan Australia membangunkan sepak bola putri nasional dari tidurnya.

Ia juga berharap PSSI bisa membuat sebuah kebijakan yang dapat melahirkan banyak pesepak bola putri berbakat. "Di PSSI sudah ada Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia. Sekarang bagaimana kontribusi, kerja sama federasi dan asosiasi untuk menciptakan bibit-bibit baru pemain sepak bola wanita. Memang itu tidak mudah, kita semua harus bekerja keras," tutur Rudy.

Dibandingkan dengan pesaingnya di Grup B Piala Asia Putri 2022 seperti Australia, Thailand dan Filipina, Indonesia merupakan negara dengan peringkat FIFA terendah. Per 10 Desember 2021, timnas putri Indonesia berada di posisi ke-94 FIFA. Adapun Filipina bertengger di peringkat ke-64, Thailand di ranking ke-38 dan Australia duduk di posisi ke-11 FIFA.

Di pertandingan Grup B Piala Asia Putri 2022 berikutnya, timnas Indonesia akan menghadapi Thailand di Mumbai, India, pada Senin, 24 Januari, mulai pukul 19.00 WIB.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus