Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persela Lamongan akan menggelar laga penghormatan untuk penjaga gawangnya yang tewas dalam laga melawan Semen Padang FC pada Oktober lalu, Choirul Huda. Laga penghormatan yang dilakukan di Stadion Surajaya Rabu malam, 15 November 2017, itu akan mempertemukan Persela Lamongan dengan timnas All Star.
Laga itu untuk memperingati satu bulan tewasnya Choirul Huda. Kiper Persela itu tewas tepat pada 15 Oktober lalu.
Pelatih Persela, Aji Santoso, menyatakan laga itu bukan sekadar hiburan. Laga itu, menurut dia, merupakan penghormatan terakhir untuk Huda, yang sepanjang kariernya membela Persela Lamongan.
"Kami sangat kehilangan sosok almarhum. Ini momen yang sangat langka karena dihadiri mantan-mantan pemain nasional dan pemain nasional, mantan-mantan pemain terbaik dan masih pemain terbaik. Alhamdulillah berkat kerja sama semua pihak, APPI dan manajemen Persela, semoga pertandingan berjalan lancar," ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi Persela.
Dalam laga itu, timnas All Star akan diperkuat sejumlah nama tenar, seperti duo Bali United, Irfan Bachdim dan Stefano Lillipaly. Ada juga pemain Persiba Balikpapan, Terens Puhiri, yang sempat beken karena kecepatannya yang mengguncang dunia.
Sejumlah pemain senior yang telah gantung sepatu, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, juga akan ikut membela timnas All Star, yang ditukangi Jacksen F. Thiago.
Choirul Huda menghabiskan 18 tahun kariernya bersama Persela Lamongan. Penjaga gawang dengan tinggi 1,83 meter itu merupakan produk asli akademi klub berjulukan Laskar Joko Tingkir.
PERSELAFOOTBALL.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini