Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Persib Vs Borneo FC 2-2, Rene Persoalkan Tendangan Kungfu Hariono

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyoroti dua kesalahan anak asuhnya saat ditahan Borneo FC 2-2 dalam lanjutan Liga 1.

15 Agustus 2019 | 12.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Persib Bandung. (instagram/@persib_official)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyoroti dua kesalahan anak asuhnya saat ditahan Borneo FC 2-2 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, Rabu, 14 Agustus 2019. Salah satunya kesalahan yang dilakukan Hariono lantaran mengangkat kaki terlalu tinggi saat mengadang bola di dalam kotak penalti Persib.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kajadian yang dia maksud terjadi pada menit ke-70, saat Persib unggul 2-1. Keunggulan itu harus lenyap lantaran Borneo berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan penalti Renan da Silva menit 73. Yang membuat Robert kesal yakni kesalahan yang dilakukan Hariono karena berusaha melakukan tendangan atraktif.

Robert menyebutnya dengan tendangan kungfu. "Ya penalti akibat ada tindakan yang bukan dari permainan sepak bola, yaitu tendangan kungfu di kotak penalti. Kami gagal menang karena kesalahan sendiri, bukan karena Borneo yang berbahaya tapi kami melakukan kesalahan," ucap Robert usai pertandingan yang berlangsung di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 14 Agustus 2019, malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelanggaran yang dilakukan Hariono itu terjadi saat penyerang Borneo FC M Conti yang berusaha menyundul bola di dalam kotak penalti Persib. Namun, sundulan Conti justru gagal lantaran Hariono berhasil meloncat lebih dulu sambil menyepak bola di udara. Kaki Hariono pun sempat mengenai bagian kepala Conti.

Wasit langsung meniup peluit dan menunjuk titik putih tanda kalau Hariono melakukan pelanggaran dan memberikan hadiah penalti untuk Borneo. Tak lupa, kartu kuning pun diberikan kepada Hariono karena dianggap melakukan pelanggaran keras dengan mengangkat kaki lebih tinggi.

Selain itu, Robert pun mengatakan gol pertama Borneo merupakan akibat pelanggaran tidak penting yang dilakukan anak asuhnya sehingga lawan mendapatkan tendangan bebas dari jarak yang ideal untuk mencetak gol. Lerby Eliandri dengan mudah berhasil membobol gawang Persib menit 62. Lerby berhasil mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Persib. Bola hasil tendangan Lerby itu menyusur tanah sehingga menyulitkan kiper Persib I Made Wirawan untuk mengantisipasi tendangan itu.

"Made bahkan nyaris tidak bekerja hari ini. Hanya dia harus kebobolan dari pelanggaran tidak penting dan terlambat bereaksi (saat terjadi tendangan bebas Lerby)," kata pelatih asal Belanda itu.

Sebetulnya, Robert menilai permainan anak asuhnya sepanjang anak pertama memang sangat bagus. Maung Bandung--julukan Persib-- berhasil menguasai jalannya pertandingan dan mencetak dua gol. Namun, lain halnya pada babak kedua dimana lini belakang Persib tampak grogi saat Borneo mencoba melakukan serangan. "Saya pikir ini hasil imbang yang tidak penting jika melihat permainan selama 90 menit," ujarnya.

"Di babak pertama kami bermain bagus dan layak memimpin 2-0. Tim bermain dengan agresif dan bisa membelah pertahanan lawan. Ada niatan yang baik untuk melancarkan serangan dan lini pertahanan begitu bersiap menghadapi serangan lawan," ucap dia.

Hasil seri itu membuat Persib Bandung hanya menempati posisi ke-11 klasemen dengan nilai 15 dari 14 laga. Borneo FC di urutan keempat dengan ilai 20.

AMINUDDIN A.S.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus