Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United mencatatkan rekor tak pernah menang dalam empat laga Liga Inggris terakhir setelah Rabu kemarin ditahan imbang Arsenal 2-2. Akhir pekan ini, mereka akan menghadapi Fulham yang merupakan juru kunci klasemen Liga Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laga melawan Fulham merupakan kesempatan terbaik bagi Manchester United untuk kembali ke jalur kemenangan. Skuad asuhan Jose Mourinho seharusnya bisa menang mudah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apalagi mereka tak akan terbebani target harus menang pada laga Liga Champions tengah pekan mendatang. Paul Pogba cs telah memastikan satu tiket ke babak 16 besar meskipun masih harus meladeni Valencia.
Artinya, tak ada alasan menyimpan tenaga yang bisa dikemukakan Mourinho untuk tampil ala kadarnya pada laga melawan Fulham.
Secara materi pemain, Manchester United memang masih akan kehilangan sejumlah pemainnya seperti Victor Lindelof dan Alexis Sanchez yang mengalami cedera. Anthony Martial dikabarkan juga mengalami cedera pada laga melawan Arsenal dan diragukan tampil saat menghadapi Fulham.
Namun bek Luke Shaw dan Phil Jones yang absen pada laga melawan Arsenal kemungkinan akan bisa kembali bermain. Demikian juga dengan Ashley Young yang sudah menjalani hukuman larangan bermain.
Dengan begitu, Mourinho akan dapat menurunkan hampir 90 persen kekuatan terbaiknya. Paul Pogba dan Romelu Lukaku yang hanya menjadi pemain cadangan pada laga melawan Arsenal bisa kembali turun sejak awal. Posisi Martial bisa saja digantikan oleh Jesse Lingard atau Marcus Rashford sementara Juan Mata mengisi posisi sayap kanan.
Dengan komposisi seperti itu, Manchester United harus tancap gas sejak awal. Mereka harus berupaya mencuri gol cepat dari Fulham jika ingin memenangkan laga ini.
Keberhasilan mereka menyamakan kedudukan saat menghadapi Arsenal dan Southampton membuktikan bahwa skuad Manchester United memiliki kekuatan lini serang yang menakutkan. Masalahnya adalah Jose Mourinho terlalu keras kepala untuk mengubah gaya permainan timnya dari bertahan sambil menunggu kesempatan melancarkan serangan balik menjadi total menyerang dan mengurung pertahanan lawan.
Mourinho harus mencontoh cara Chelsea menumpas Fulham 0-2 pada dua laga sebelumnya. Saat itu, The Blues terus mengurung pertahanan tim lawan sehingga permainan mereka tak berkembang. Alhasil, Fulham hanya mampu melepaskan 9 tembakan dengan 4 diantaranya mengarah ke gawang Chelsea.
Dominasi Chelsea sangat terlihat pada laga itu dengan penguasaan bola mencapai 66 persen. Maurizio Sarri menginstruksikan timnya untuk menggebrak sejak awal dan hasilnya mereka berhasil mencetak gol cepat lewat Pedro Rodriguez pada menit ke-4. Ruben Loftus-Cheek menuntaskan laga dengan golnya pada menit ke-82.
Mourinho sebenarnya memiliki skuad yang tak kalah hebat dari Chelsea, bahkan bisa dianggap lebih hebat. Lini tengah mereka, diisi pemain bintang seperti Paul Pogba, Nemanja Matic serta Fred atau Marouane Fellaini.
Kekurangan Manchester United hanyalah dari sisi kreativitas. Mereka praktis tak memiliki banyak gelandang kreatif. Juan Mata yang merupakan gelandang kreatif lebih sering bermain di posisi sayap.
Padahal, menghadapi tim seperti Fulham yang cenderung memainkan sepak bola bertahan, pemain kreatif sangat dibutuhkan untuk membongkar lini pertahanan yang rapat.
Mourinho seharusnya bisa saja memainkan Juan Mata di belakang Romelu Lukaku. Posisi sayap kiri diisi oleh Pogba dan kanan diisi oleh Jesse Lingard. Soal gelandang bertahan, serahkan kepada Fellaini dan Matic.
Manchester United juga sebenarnya diuntungkan karena Fulham tak bisa memainkan Timothy Fosu-Mensah. Dalam kontrak peminjamannya, bek asal Belanda itu memang tak diperbolehkan berlaga ketika Fulham menghadapi Manchester United.
Meskipun demikian, Mourinho tetap harus berhati-hati terhadap lini serang Fulham. Skuad asuhan Claudio Ranieri memiliki Aleksandar Mitrovic yang sudah mengemas tujuh gol musim ini, sama dengan Martial yang merupakan pencetak gol terbanyak Manchester United.
Dalam hal rekor pertemuan, Manchester United boleh berbangga hati. Sepanjang sejarahnya, Fulham baru sekali mengalahkan mereka di Stadion Old Trafford. Hal itu terjadi pada 2003-2004. Setelah itu, Manchester United hanya sekali gagal menang, yaitu saat bermain 2-2 pada musim 2013-2014.
Melihat kondisi tersebut, pantas jika Manchester United lebih diunggulkan. Namun pertanyaannya, apakah Mourinho akan mau mengubah gaya permainan timnya menjadi lebih menyerang demi mengamankan tiga angka?
Laga Liga Inggris Manchester United vs Fulham akan tersaji pada Sabtu malam pukul 22.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh beIN Sports 1.