Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi dan Mauricio Pochettino dianggap sebagai tokoh sentral yang membuat laga PSG vs Manchester City di Liga Champions Rabu dini hari tadi berakhir dengan skor 2-0. Keduanya mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Messi yang mencetak satu dari dua gol kemenangan PSG mendapatkan pujian dari manajer Manchester City, Pep Guardiola. "Gol yang fantastis," kata Guardiola usai pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya Guardiola, eks penyerang PSG Nicolas Anelka juga memuji performa Si Kutu, julukan Messi. Anelka juga memuji keputusan Pochettino yang tak menggantikan Messi.
"Itulah kenapa anda tak boleh menggantikan Leo Messi. Anda tak pernah tahu kapan dia akan mencetak gol," kata Anelka.
Pujian kepada Messi juga datang dari mantan gelandang Manchester City, Owen Hargreaves. Menurut dia, Messi membuktikan kapasitasnya sebagai pemain yang bisa mengatasi tekanan pada laga-laga besar.
Hargreaves juga menilai Lionel Messi layaknya sebuah mala petaka bagi skuad asuhan Guardiola karena selalu mencetak gol ketika tim keduanya bertemu.
"Messi adalah pemain untuk laga besar. Dia selalu mencetak gol melawan tim Pep Guardiola," kata Hargreaves.
"Malam ini dia menunjukkan performa sempurna. Dia menciptakan ruang ketika serangan balik. Ketika Hakimi menciptakan ruang, permainan berada di tangan Messi."
Hargreaves juga menilai Mauricio Pochettino sebagai sosok yang paling penting pada laga itu. Menurut dia, pelatih asal Argentina itu menerapkan taktik yang sempurna untuk meredam keganasan Manchester City.
"Pemenang terbesarnya adalah Pochettino. Rencana permainan mereka sangat sempurna. (Idrissa) Gueye bekerja sangat keras dan ketika anda memiliki Messi, Neymar dan Mbappe di depan, anda bisa memenangkan semua pertandingan. Secara taktik, Pochettino menerapkannya dengan sempurna," kata dia.
Mantan gelandang Manchester City lainnya, Samir Nasri, justru menilai Gianluigi Donnarumma sebagai tokoh sentral kemenangan PSG. Menurut dia, ketenangan Donnarumma membuat lini belakang PSG kokoh.
"Pengaruh Donnarumma sangat besar untuk menjinakkan api (Manchester City). Dia memastikan pertahanannya dan posisi penjaga gawang akan membuat Pochettino sakit kepala (karena harus memilih antara Donnarumma dengan Keylor Navas)," kata Nasri.
Eks bek dan kapten Manchester United juga melayangkan pujian untuk Messi. Dia menyatakan tak sia-sia menanti performa Messi. "Performa Messi yang dia perlihatkan hari ini layak ditunggu. Momen yang hebat," kata Ferdinand.
PSG meraih kemenanga 2-0 berkat gol Idrissa Gueye pada menit ke-8 dan Lionel Messi pada menit ke-74. Messi mencetak gol perdana bagi klub barunya itu setelah bermain dalam empat laga.
Kemenangan tersebut merupakan pembalasan dendam yang sempurna dari PSG. Musim lalu kedua tim bertemu di babak semifinal Liga Champions. Hasilnya, PSG dua kali menelan kekalahan dengan skor 1-2 dan 0-2, dari Manchester City yang akhirnya melaju ke final.
Hasil 2-0 laga PSG vs Manchester City itu membuat persaingan di Grup A Liga Champions terbuka lebar. PSG mengambil alih puncak klasemen dari Manchester City dengan perolehan empat angka. Klub asal Belgia, Club Brugge, berada di posisi kedua dengan perolehan angka sama setelah menang 1-0 dari RB Leipzig pada laga lainnya. Manchester City harus puas di posisi ketiga dengan selisih satu angka setelah menang 6-3 dari Leipzig pada laga pertama dua pekan lalu.
UEFA|BT SPORT