Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla, salah satu klub sepak bola papan atas di Spanyol, sedang menghadapi masa-masa sulit yang dapat mengancam eksistensinya. Padahal klub ini dikenal sering juara Europa League dan mengalahkan klub-klub elit di ajang itu.
Kondisi keuangan yang memprihatinkan ini telah menghebohkan dunia sepak bola. Sevilla yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu klub yang stabil secara finansial, sekarang terjebak dalam krisis keuangan yang tak terduga.
Rugi 80 juta euro
Klub La Liga ini berhasil memenangkan Liga Europa musim lalu. Tetapi meskipun sukses, mereka dikatakan memiliki hutang senilai hampir 80 juta pounds atau setara dengan Rp 1,5 triliun. Utang klub ini telah menumpuk hingga titik di mana mereka terpaksa mengambil tindakan drastis untuk memulihkan keuangan mereka.
Menjual para pemain
Menurut laporan dari Khel Now, Sevilla berencana untuk menjual seluruh skuad mereka guna membayar utang tersebut. Selain itu artikel dari The Sun juga sependapat bahwa Sevilla telah menyatakan setiap pemain akan diizinkan pergi dari klub dengan harga yang pantas.
Nama-nama besar seperti Ivan Rakitic dan Erik Lamela bisa menjadi daya tarik bagi tim papan atas selagi mereka masuk daftar jual.
Selain itu, striker jagoan Sevilla, Youssef En-Nesyri mungkin juga menjadi incaran beberapa klub setelah penampilannya yang mengesankan. Daily Mail juga menyebut, kiper Maroko Yassine Bounou sebelumnya dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi.
Kepindahan Monchi
Masalah keuangan yang sangat besar juga dikabarkan menjadi salah satu alasan di balik kepergian Mochi, direktur olahraga klub. Dia baru-baru ini diumumkan pindah menjadi presiden baru klub Aston Villa .
Meskipun rencananya ia baru secara resmi menjabat di Aston Villa pada awal Juli, Monchi telah berkolaborasi dengan manajer Unai Emery dalam usaha mendekati penandatanganan bek tengah internasional Spanyol, Pau Torres senilai 35 juta pounds dari Villarreal.
Tidak diketahui apakah kepergian Monchi dari Sevilla terkait dengan situasi keuangan klub dan rencana transfer yang melibatkannya. Namun kejadian yang berurutan ini membuat spekulasi di antara para penggemar.
Dalam kondisi keuangan yang sangat memprihatinkan, Sevilla FC menghadapi ancaman bangkrut yang serius. Hutang klub yang menumpuk hingga jumlah yang mengkhawatirkan memaksa mereka untuk mengambil langkah drastis.
Sevilla yang dulu menjadi kekuatan di kompetisi La Liga dan Liga Europa, kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka harus melepaskan pemain-pemain berbakat demi mengatasi masalah keuangan mereka. Pergantian kepemimpinan dan kebijakan transfer yang tidak efektif telah membawa klub ini ke ambang kehancuran.
Namun, dengan ketekunan dan perencanaan yang baik, Sevilla masih memiliki harapan untuk bangkit dari keterpurukan ini. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan pemain dapat membantu mengurangi beban hutang mereka, dan dengan manajemen yang cerdas, klub La Liga itu dapat membangun kembali kekuatan mereka dari nol.
Pilihan Editor: AS Roma Gagal Juarai Liga Europa karena Dikalahkan Sevilla, Jose Mourinho: Saya Pulang Dengan Bangga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini