Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
M ELANIE Slade, gadis pemalu 17 tahun itu, tadinya bukan siapa-siapa. Dia cuma seorang cewek sekolahan yang setiap Sabtu nyambi menjaga toko perhiasan di Southampton, kota pelabuhan di selatan Inggris Raya. Setelah pacarnya, Theo Walcott, dipanggil masuk tim nasional, dunianya berubah tiba-tiba.
”Saya kaget. Tapi sekarang ber-usaha untuk rileks,” ujar Melanie. Kini dia menjadi salah satu se-lebriti di Inggris. Aktivitasnya me-ningkat. Dia mulai terlihat ber-sama pasangan pemain sepak bo-la Inggris lainnya, seperti C-ollen McLoughlin pacar Wayne Rooney, dan Victoria Beckham, di acara-acara sosial.
Dia mula-mula hadir di White Hart Lane, London, untuk sesi pe-motretan menjelang peluncuran hasil riset kanker yang dilakukan oleh lembaga Race for Life. Dua pekan lalu, Melanie menemani Theo berlatih di Spanyol. Untuk itu dia melewatkan acara penting di rumah: pengangkat-an ayahnya, John Slade, menjadi Wali Kota Southampton.
Saat ini Melanie masih berkonsentrasi menghadapi ujian Alevel di bidang psikologi, biol-ogi, kimia, dan matematika. Tapi, begitu menyelesaikan ujiannya 14 Juni nanti, dia akan langsung ke Jerman. ”Kan kalau dia (Theo) ce-dera, saya bisa menolong,” ujar re-maja yang bercita-cita menjadi fisioterapis itu.
Meski terpaksa melewatkan pertandingan pertama Inggris melawan Paraguay pada 10 Juni, Me-lanie telah masuk daftar para penggembira cantik di Jerman—”klub” para istri dan kekasih pe-sepak bola Inggris.
Yang terakhir ini bakal jadi kenangan tak terlupakan bagi Mela-nie. Soalnya, kehadiran pasang-an para jawara lapangan hijau di Piala Dunia senantiasa menjadi cerita menarik di luar lapangan, termasuk di Jerman nanti. Bukan rahasia lagi, para jutawan bola biasanya memiliki istri cantik, sebagian besar adalah selebriti.
Pemain Italia, misalnya, rata-rata punya pacar artis dan bintang panggung populer. Di Jerman nanti, Francesco Totti dipas-tikan datang bersama Ilary Blasi. Totti menikahi fotomodel dan show-girl 25 tahun itu, Juni tahun lalu. Pestanya meriah dan disiarkan oleh televisi lokal. Kali ini Ilary, yang foto-foto ”syurnya” sem-pat menghiasi berbagai media Italia, akan berada di barisan pen-dukung Azuri bersama buah hati mereka, Christian, yang baru berusia tujuh bulan.
Sonia Amoruso, 29 tahun, istri Allesandro Del Piero, pun datang. Seperti Ilary, Sonia dikenal luas di Italia karena peran di televisi dan foto-foto beraninya. Saat me-nikah tahun lalu, Del Piero meng-hadiahinya Ferrari merah dan cincin berlian besar. Menurut hitungan dokter, Sonia yang kini ”buncit” akan melahirkan segera setelah pesta bola di Jerman ber-akhir.
Di barisan pendukung Prancis, ada Nicole Merry, 26 tahun. Bintang iklan asal Inggris ini adalah istri Thierry Henry. Mereka ber-kenalan saat berperan dalam ik-lan Renault Clio dan men-ikah ti-ga tahun lalu. Ketika masih pacaran, Nicole turut menemani Thierry ke Piala Dunia Korea-Jepang. Kini dia akan datang bersama anak pertama mereka, Tea. David Trezeguet, yang bersa-ma Thierry menjadi ujung tombak Les Bleus, dikabarkan akan mem-bawa Beatrice, istrinya yang menawan.
Tim lainnya sama saja. Belanda, misalnya, para kekasih pendu-kungnya dipastikan tidak akan kalah ”kelas” dari tim Inggris, Italia, maupun Prancis. Bintangnya adalah Sylvie, 28 tahun, aktris dan fotomodel Belanda yang menjadi istri gelandang Orange, Rafael van der Vaart.
Polling pengunjung di situs ma-kan-an Jerman, Bratwurst, me-nempatkan Sylvie di urutan ketiga istri terseksi pesepak bola Piala Dunia tahun ini. Dia tak asing bagi publik Jerman karena Ra-fael merumput di Hamburg SV. Tahun lalu sebuah koran lokal memilih dia sebagai pendamping tercantik pesepak bola Bundes-liga.
Dan Sylvie tidak sendiri. Ber-sa-manya akan datang Leonti-ne Slaats, 25 tahun, istri stri-ker Ruud van Nistelrooy. Kehadir-an Slaats—yang misterius karena jarang diekspos—akan menja-di hiburan besar bagi penggemar Orange nanti.
Lalu, siapa pendamping bintang sepak bola tim Samba, Ro-nal-do? Setelah menceraikan istri can-tiknya, Milene Domingues, kemu-dian menikah dan bercerai la-gi dengan supermodel Daniella Ciccarelli, Ronaldo kini pu-nya gebetan baru. Namanya Rai-ca Oliveira, usia 22 tahun. Fotomo-del dan bintang iklan Brasil itu dikenal Ronaldo dalam sebuah pesta tim balap A1 Brasil, tahun lalu.
Menyambut event besar bagi ne-ga-ranya, Oliveira bulan lalu tam-pil memukau mempromosikan bi-kini dan tank top terkini bermo-tif bendera Brasil. Pakaian mini model terbaru itu dirancang khusus untuk para pendukung tim Samba itu agar tampil lebih -seksi.
Tapi, dari semuanya, ”cheers ladies” dari Inggris yang pa-ling heboh. Selain Melanie, akan bergabung di Jerman Cheryl Twe-edy, vokalis kelompok musik Girls Aloud yang tengah menjalin hubungan serius dengan Ashley Cole. Ikut juga Coleen dan ten-tu saja Victoria Beckham alias Posh.
Para kekasih jutawan sepak bo-la Inggris itu berencana tinggal di Brenner’s Park Hotel. Itu peng-inapan tua di Baden-Baden, kota di kaki bukit Forest Black yang indah, barat-daya Jerman. Tak jauh dari sana, ada Schlosshotel Buhlerhohe, tempat menginap pa-sangan mereka.
Meski tua, Park Hotel bukan tem-pat inap biasa. Semalam, pe-ngun-jung harus membayar sedi-kitnya 1.000 pound (Rp 17 juta). Itu baru sewa kamar. Jika ingin ber-san-tai dengan sebotol Moet et Chandon, misalnya, mereka harus merogoh kocek sedikitnya 320 pound (Rp 5,4 juta). Minum-an lain yang berkelas ”ecek-ecek” harganya sekitar 25 pound (Rp 425 ribu).
Agar Victoria dan geng tak bosan, segala macam servis nomor satu sudah disiapkan: pijat, facial, pedicure, manicure, dan fit-ness. Mereka juga tak perlu kha-wa-tir jadi lebih gemuk karena ho-tel menyediakan ahli gizi dan tukang masak khusus yang bi-sa menyiapkan hidangan lezat ber-kalori rendah.
Rombongan cantik ini sangat di-nanti para pengusaha wisata di Baden-Baden. ”Mereka akan meng-hidupkan tempat ini,” ujar Thomas, pekerja salah satu bar di sana. ”Selama ini hanya orang-orang tua yang ke sini.” Dan, hal lain yang tak kalah penting: me-re-ka menunggu Posh dan teman-teman menabur euro.
Tapi ada juga yang gelisah. Me-reka adalah pemilik butik-butik mahal yang berjejer tak jauh dari Park Hotel. Mereka mungkin tak bi-sa mengeruk banyak untung. Alasannya sederhana. ”Busana-busana terbaru musim ini baru ti-ba setelah Piala Dunia berakhir,” ujar Pater Malassa, pemilik butik Monika Scholz, lesu. ”Padahal sudah lama kami pesan.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo