Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi pemain muda nan cemerlang ke-rap mengejutkan perhelatan Piala Dunia. Tengoklah Pele, yang di usia 17 tahun ikut mengantar Brasil merebut Piala Dunia 1958. Atau Michael Owen yang tampil menawan saat me-lesakkan bola ke gawang Ar-gen-tina di Piala Dunia 1998. Saat itu usia Owen masih 18 tahun.
Di Piala Dunia 2006, publik pun- menanti-nanti bintang masa depan. Sejumlah nama sudah di-ga-dang-gadang. Inilah di antara-nya:
Cesc FabregasSpanyol
Dia mulai mencuri perhatian di Kejuaraan Dunia Junior Usia 17 Ta-hun di Finlandia pada 2003. Sa-at itu Cesc Fabregas meraih pre-dikat pemain terbaik dan pen-ce-tak gol terbanyak, kendati gagal me-ngantar Spanyol menjadi juara lantaran ditaklukkan Brasil di f-inal.
Dengan bakat yang kian ter-asah,- pemain kelahiran 4 Mei 1987 ini ne-kat pindah da-ri Bar-ce-lona- ke Arsenal- pada 2004. Ia per-gi sete-lah gagal me-re-but posi-si di tim senior. Saat itu usia-nya ba-ru 16 tahun. Fabregas tak pernah me-nyesal. ”Sa-ya senang meng-am-bil keputusan dalam usia sem-uda itu.”
Kenekatannya ber-buah manis. Pe-latih Arsenal, Arsene We-nger, langsung menurun-kannya di Li-ga Primer. Dia pun ter-catat seba-gai pemain termuda- The Gunners—usianya baru 16 ta-hun 177 hari—yang diturun-kan saat Arsenal melawan Rotherham- di Pia-la Liga dan menjadi pen-ce-tak gol termuda saat melawan Wolves.
Pada Juni tahun lalu Fabregas membela negerinya di Kejuaraan Dunia Junior di Belanda. Sa-yang, kali ini timnya terjungkal di babak perempat final setelah takluk atas Argentina. Tapi pelatih tim nasional Spanyol, Luis Arago-nes, tak peduli de-ngan ke-ga-galan tersebut. Bukti-nya, nama Fa-bregas- te-tap masuk daf-tar pasu-kan Spanyol yang turun di Piala Dunia Jerman 2006.
Lionel Messi ArgentinA
Ketika Argentina me-re-but gelar kelima-nya di Kejuaraan Dunia Junior di Belanda pa-da 2005, Lio-nel Messi men-jadi pahlawan. Ia mem-boyong Se-patu Emas se-laku pence-tak gol ter-banyak, dan Bola Emas sebagai pemain terbaik. Saat itu usianya baru 18 tahun.
Messi masih ber-usia 13 tahun saat- keluarga-nya hijrah ke Spanyol karena kri-sis ekonomi. Di Kota Barcelona, bakat Messi muda dilirik klub Barcelona. Ia mulai berlatih di Nou Camp atas undangan pelatih tim junior Carles Rexach. Tinggi badannya yang hanya 1,4 me-ter membuat klub itu sampai- memberinya hormon peninggi ba-dan.
Pada 2004 Messi memulai debut di Barcelona- dalam usia 16 tahun. N-a-mun- baru pada 1 Mei 2005, saat usianya 17 tahun- 10 bu-lan dan 7 hari, bintangnya mulai bersinar. Ia menjadi pencetak gol termuda- saat Barca berhadapan de-ngan Albacete.
-Kabar kecemerlangan pe-main kelahiran 24 Juni 1987 ini sampai ke Argentina. Federasi sepak bola negeri itu mengajaknya tampil bersama tim nasional U-20 yang akan berlaga di Kejua-raan Dunia Ju-nior tahun 2005. Di babak kualifikasi dia- mencetak enam gol di delapan per-tanding-an. Di Belanda ia malah mencetak enam gol di tujuh pertandingan.
Postur yang relatif pen-dek membuat Messi men-dapat juluk-an baru, ”Ma-radona Muda”. U-mpan cantik serta gol-gol yang l-a-hir dari kakinya telah meng-aman-kan satu kursi baginya di tim inti Piala Dunia Jerman 2006.
Ryan BabelBelanda
Setelah 86 tahun, akhirnya Belanda punya pencetak gol termuda. Dialah Ryan Babel, baru ber-usia- 18 tahun saat mencetak gol yang mengukuhkan kemenangan 2-0 Belanda atas Rumania dalam babak kualifikasi Piala Dunia di Bucharest, 26 Maret tahun lalu.
Sejak itu, namanya makin diperhitungkan. Pelatih Marco van Bas-ten rajin menurun-kan Babel- dalam sejumlah pertan-dingan per-sahabatan menuju Piala Dunia Jerman 2006. Pemain berting-gi badan 185 sentimeter ini mencetak gol kedua-nya da-lam pertandingan kandang, saat Belanda takluk 1-3 dari Italia pada November 2005.
Bakat Babel mengolah si kulit bundar terasah di akademi se-pak bola Ajax, tim asal kota ke-lahirannya,- Amsterdam, sejak- usia 11 tahun. Tapi de-but-nya ba-ru terja-di pa-da Februa-ri- 2004, dua bulan se-telah ulang tahunnya yang ke-17. Pelatih Ajax, Ro-nald- Koeman, menu-run-kan-nya bersama tim senior. Namun gol per-da-nanya baru lahir sem-bilan bulan ke-mudi-an, ketika Ajax menggunduli De Graafschap 5-0 di Liga.
Pada Juli lalu kontraknya diperpanjang. Ia memba-yar dengan mencetak gol saat Ajax berhadapan de-ngan PSV Eindhoven di Piala Super. Pemain yang bisa bertindak sebagai penyerang tengah sekaligus dari sayap ini tampil lima ka-li di Liga Champions UEFA.
Kini Babel akan menjajal Piala Dunianya yang pertama di Jerman. Ia mencoba mengubah seja-rah yang tak pernah mendudukkan- Belanda menjadi juara dunia mes-ki telah tampil tujuh kali di kejuaraan tersebut.
Cristiano Ronaldo Portugal
Bersama Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo adalah perm-ata yang ber-sinar di Manchester United. Ia meraih predikat pemain muda ter-mahal sedunia se-telah dibeli 12,25 juta pound sterling atau Rp 186 miliar dari Sporting Lisbon tiga tahun lalu. Saat itu usianya baru 18 tahun.
”Pemain muda yang paling me-ngagumkan yang pernah saya lihat,” begitu pujian Manajer MU Sir Alex Ferguson terhadap Ronal-do. Penampilan pertama-nya saat MU berhadapan de-ngan Bolton Wan-derers mengundang decak ka-gum. ”Penggemar kini punya pah-la-wan baru.” Saat itu MU memang baru kehilangan Beckham yang hengkang ke Real Madrid.
Pemain kelahiran 5 Februari 1985 ini memperlihatkan taji-nya di final Piala FA tahun 2004. Sebuah sundulan ke-rasnya berhasil menambah angka kemenang-an MU menjadi 3-0 atas Millwall. Si Se-tan Merah pun me-raih gelar juara ke-sepu-luhnya. Pa-da mu-sim semi 2005 Ronaldo me-neken perpanjang-an kon-trak di Old Trafford sampai 2010.
Menghadapi- Piala Dunia, Ro-naldo meng-alami- mu-sibah dengan berpu-langnya sang ayah pa-da September si-lam. Na-mun- ia te-tap berma-in te-nang, yang membuat Portugal- bisa menahan im-bang Rusia 0-0 di ba-bak kuali-fikasi dan meng-amankan po-sisi ke Jerman.
Lukas Podolski Jerman
Dua tahun lalu Lukas Podolski cu-ma seorang pemain junior tak ter-kenal di FC Cologne. Penampilannya mu-lai mencuri perhatian- se-telah pelatih Marcel Koller meng-ajaknya berlatih de-ngan tim se-nior. Podolski memu-lai debut di tim senior pada 22 November 2003.
Setelah itu Podolski melesat bak- meteor. Pada akhir musim 2004, ia mencatatkan diri sebagai pema-in usia 18 tahun pertama di Bun-des-liga yang mencetak 10 gol se-lama semusim setelah 43 tahun. Tahun ini ”Prinz Poldi” alias Pa-nge-ran Poldi—julukan yang diberikan penggemarnya—memperbaiki rekornya de-ngan 24 gol dan membawa Cologne kembali masuk ja-jaran lima besar.
Pemain kelahiran 4 Juni 1985 ini telah membela Jerman 15 kali da-lam pertandingan internasio-nal- dan mencetak lima gol. Ia pun- mendapat julukan ”Johan Cruyff Muda”. Pelatih Bayern, Felix- Ma-gath, menilai penampil-an Podol-ski akan secemerlang Roo-ney di Piala Eropa tahun 2004. ”Roo-ney lebih bertenaga dan kuat, tapi sen-tuhan Podolski lebih elegan,” k-atanya.
Podolski kini populer. Ia satu-satu-nya pemain Jerman yang men-jadi bintang iklan sepatu Adi-das- bersama Javier Sa-viola, Arjen Rob-ben, Alessandro del Pie-ro, dan- David Trezeguet. Toh, pemain asal Gliwice ini merasa pres-tasinya- belum sekinclong Oli-ver Kahn atau Michael Ballack.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo