Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Italia

Sosok Radja Nainggolan yang Sempat Ditangkap Atas Dugaan Penyelundupan Kokain

Memiliki perjalanan karier yang panjang, Radja Nainggolan pernah bermain di AS Roma, Inter Milan, hingga Bhayangkara FC.

30 Januari 2025 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan mengikuti sesi latihan di lapangan B, Senayan, Jakarta, 12 Desember 2023. Latihan tersebut merupakan persiapan Bhayangkara FC untuk menghadapi Persita Tangerang yang akan berlangsung pada 17 Desember mendatang di Bekasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Eks pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan ditangkap pihak kepolisian Belgia pada Senin, 27 Januari 2025, atas dugaan keterlibatan dalam penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa. Mengutip dari France24, mantan bintang AS Roma dan Inter Milan itu merupakan salah satu dari 18 tersangka yang ditangkap dalam operasi penyelidikan terkait perdagangan kokain di Belgia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah dilakukan pemeriksaan, pemain internasional Belgia itu akhirnya dibebaskan dengan syarat tertentu, tetapi tetap terikat dengan penyelidikan. Sifat penyelidikan dilaporkan tidak mengaitkannya secara langsung dengan pertanyaan tentang perdagangan narkoba, melainkan berfokus pada interaksi keuangannya dengan kenalannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama Radja Nainggolan mungkin tidak asing di kalangan penggemar sepak bola. Selain pernah bermain di Liga 1 Indonesia, Nainggolan juga merupakan pesepak bola keturunan Indonesia yang membela Belgia. Berikut rangkuman informasi lebih lanjut mengenai sosok pesepakbola tersebut.

Sosok Radja Nainggolan

Radja Nainggolan adalah pemain sepak bola profesional yang lahir di Antwerpen, Belgia, pada 4 Mei 1988. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu memiliki darah campuran Indonesia dan Belgia. Ayahnya adalah Martius Nainggolan yang berasal dari Batak, sementara ibunya Lizy Bogaerts yang berdarah Belgia. Nainggolan juga memiliki saudara kembar serta tiga saudara tiri.

Minat Radja terhadap sepak bola muncul sejak usia lima tahun. Bersama saudara perempuannya, ia mulai bermain di klub kecil bernama Tubantia Borgerhout yang berbasis di Antwerpen. Pada tahun 2000, Nainggolan kemudian pindah ke akademi Germinal Beerschot dan bermain selama lima tahun.

Selama bermain di Germinal Beerschot, ia menjadi salah satu pemain andalan akademi tersebut. Hal ini menarik perhatian berbagai pelatih Eropa.

Pelatih Piacenza kemudian menawarkan Nainggolan kesempatan bergabung dengan akademi klub Italia tersebut. Akhirnya, pada 2007, ia menandatangani kontrak profesional dengan Piacenza dan bermain selama tiga tahun untuk klub tersebut. Di sana, Nainggolan menjadi pemain reguler dengan total 71 penampilan dan mencetak 4 gol.

Pada 2010, Radja Nainggolan bergabung dengan Cagliari, klub Serie A Italia, dengan kontrak jangka panjang. Selama membela klub berjuluk I Rossoblu itu, Nainggolan berhasil mencetak 4 gol dari 131 penampilan.

Selama periode 2004 hingga 2010, Nainggolan juga bermain untuk tim nasional muda Belgia. Dia mencatatkan 16 penampilan dan 1 gol. Di sisi lain, semangatnya dalam merebut bola membuatnya mendapat julukan "Ninja" dari penggemar klub.

Pada Januari 2014, Nainggolan dipinjamkan ke AS Roma. Dia lalu dipinang klub yang bermarkas di Stadion Olimpiade Roma itu dengan mahar 3 juta euro atau setara Rp 50 miliar. Radja bermain apik dengan mencetak lebih dari 33 gol di 203 pertandingan untuk Roma. Ia juga berperan penting mengantar klub ke semifinal Liga Champions, sebelum dikalahkan Liverpool.

Setelah empat musim bersama AS Roma, Radja Nainggolan bergabung dengan Inter Milan pada 2018. Sayangnya, cedera dan perubahan manajemen membuat kariernya di Inter Milan tidak berjalan sesuai harapan. Ia hanya tampil empat kali di bawah pelatih Antonio Conte sebelum dipinjamkan kembali ke Cagliari pada 2019.

Nainggolan sempat berpindah antara Cagliari dan Inter Milan sebelum kembali menetap di tim Antonio Conte pada 2021. Tak lama kemudian, ia dipinjamkan ke klub Belgia, RSC Anderlecht, untuk musim 2020-2021.

Pada Agustus 2021, Radja resmi bergabung dengan Royal Antwerp di Liga Pro Belgia. Kemudian, pada Januari 2023, ia pindah ke SPAL yang berlaga di Serie C Italia. Kontraknya dengan SPAL berakhir pada 1 Juli 2023, hanya enam bulan setelah bergabung.

Pada 4 Desember 2023, Bhayangkara FC dari Liga 1 Indonesia memperkenalkan Nainggolan sebagai pemain baru dengan status transfer bebas setelah kontraknya dengan SPAL berakhir. Hanya bertahan satu musim, Nainggolan kembali ke Belgia untuk membela Lokeren-Tense, klub Divisi Dua Liga Belgia atau Challenger Pro League.

SALSABILLA AZZAHRA OCTAVIA | RINA WIDIASTUTIYOLANDA AGNE | KHUMAR MAHENDRA | KAKAK INDRA PURNAMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus