Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Protes seorang penggemar Manchester United terhadap pemilik klub, keluarga Glazer, menjadi viral. Pasalnya protes itu dilakukan dalam siaran langsung televisi remsi klub, MU TV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Protes tersebut terjadi dalam acara The Paddy Crerand Show yang disiarkan Senin malam, 26 Agustus 2019. Seorang penelpon bernama Paul dari Middleton, Inggris, yang mendapat kesempatan berbicara mengungkapkan kekecewaannya terhadap Keluarga Glazer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan bahwa Keluarga Glazers tidak boleh lebih lama lagi memiliki klub idola mereka. “Pertama dan terpenting, kita harus memastikan Glazers Out!” katanya dalam dalam sambungan telepon acara itu. Kalimat itu disertai ungkapan kata-kata kasar.
Mendengar itu , Stewart Gardner yang saat itu menjadi presenter, langsung meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. “Saya sangat menyesal tentang bahasa itu, itu benar-benar tidak dapat diterima. Maaf soal itu,” katanya.
Cuplikan video itu menjadi viral ketika diunggah di Twitter. Kampanye #GlazersOut kembali menggema di media sosial itu. Seorang netizen bercuit, "Tak usah menyesal kawan, semua pemirsa mau mendengar hal itu diucapkan dengan keras."
Yang lain berkicau, "Masih tak percaya, mereka bisa kebobolan." Sedangkan netizen lain berkomentar, "Satu-satunya yang harus meminta maaf adalah kepemilikan Glazer yang menjijikkan. RIP Man Utd klub papan tengah."
Selain jadi viral di twitter, seorang penggemar juga membuat surat terbuka itu untuk acara The Paddy Crerand Show. Ia mempertanyakan karena alih alih mendapat jawaban, penelpon yang diketahui bernama James dari West Midlands itu justru diputus sambungan teleponnya.
Pemutusan sambungan telepon juga berlanjut pada penelpon berikutnya, Jacob dari Manchester yang bertanya seputar utang Manchester United yang menggunung.
Kampanye GlazerOut di antara sebagian pendukung MU sudah lama berlangsung. Mereka kecewa karena di bawah kepemilikan keluarga Glazer, MU sangat irit belanja dan prestasi klub pun terus melorot. Glazer juga dikritik karena di bawah kepemimpinan merereka klub banyak dihinggapi utang dan kerap menjadikan saham klub sebagai jaminan ketika mereka ingin mengambil pinjaman.
Tak hanya di dunia maya, protes juga terjadi di dunia nyata. Hal itu terjadi awal Agustus ini. Saat Manchester United menjalani pertandingan dengan Chelsea pada 11 Agustus lalu, sebuah spanduk bertuliskan #GlazersOut terbang melayang di atas Old Trafford dan disaksikan oleh sejumlah penonton, termasuk oleh Avram Glazer selaku pemilik klub yang hadir menyaksikan pertandingan. Kalai itu Setan Merah menang 4-0 atas Chelsea itu.
THE SUN | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ