Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Festival Karinding's Day Out Digelar Virtual Akhir Pekan Ini

Penonton bisa menyaksikan Festival Karinding's Day Out secara virtual sejak 11 hingga 13 September 2020 mulai pukul 9 pagi.

12 September 2020 | 17.25 WIB

Komunitas musik bambu Sunda memainkan karinding pada Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda di Desa Cikadut, Bandung, Jawa Barat, (28/5). Sejumlah kesenian Sunda buhun yang sudah langka dimainkan kembali di festival tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Komunitas musik bambu Sunda memainkan karinding pada Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda di Desa Cikadut, Bandung, Jawa Barat, (28/5). Sejumlah kesenian Sunda buhun yang sudah langka dimainkan kembali di festival tersebut. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Pangauban Karinding menggelar Festival Karinding’s Day Out akhir pekan ini, 11-13 September 2020. Di masa pandemi Covid-19 ini festivalnya digelar secara virtual di akun YouTube milik Balai Pelestari Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat. Waktunya mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam lewat siaran langsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Festival tahunan sejak 2019 itu menjadi ajang kreasi ranah musik karinding. “Walau kondisi sedang pandemi, karinding terus bergerak,” ujar panitia acara Iman Rahman Angga Kusumah alias Kimung, Sabtu, 12 September 2020. Para musisi dan pencipta lagu yang mengolah bunyi alat musik tradisional dari bahan bambu itu tampil bergantian di panggung pertunjukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kekaryaan musik karinding itu terkumpul dalam album, mini album, atau single. Garapan musik karinding ini kebanyakan berkolaborasi dengan alat musik tradisional lain yang umumnya berbahan bamboo. Selain itu ada karinding yang dimainkan bersama alat musik modern seperti dalam sebuah band. Genre musiknya pun beragam dari musik rakyat hingga bercampur metal.

Seorang pengisi acara menggunakan karinding saat tampil dalam acara pergelaran musik Jazz di Atas Awan di pelataran Candi Arjuna Dieng (30/8). Selain pertunjukan Jazz, penerbangan 3.000 lampion menjelang Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Culture Festival 2014. TEMPO/Aris Andrianto

Karya terkait karinding lainnya berupa pernak-pernik, kerajinan tangan, video klip. Selain itu festival juga memaparkan berbagai publikasi terbaru mengenai perkembangan karinding, aktivitas penggiatnya, seni pertunjukan, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru soal karinding, juga penciptaan karya musikal.

Di sela pameran dan festival musik, panitia membuat talkshow bersama para pemerhati dan penggiat karinding di Jawa Barat. Hasil dari festival Karinding Day’s Out perdana pada 2019, kata Kimung mendorong pergerakan untuk produksi album musik karinding, video klip, dan program tur.

Menurutnya ada dua band yang tergabung dalam Kompilasi Karinding Volume 1 yang serius mulai menggarap album, yaitu Sukmaraksa dan Cekkas, juga Awi Pipir dan Karsiwa. “Sukmaraksa dan Cekkas akan merilis album mereka di festival kali ini,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus