Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

15 Film Indonesia akan Tayang di Busan International Film Festival 2023

Ada 15 film Indonesia yang akan tampil dalam Busan International Film Festival 2023, mulai dari film panjang, pendek, hingga serial.

2 Oktober 2023 | 18.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perwakilan delegasi Busan International Film Festival 2023: Reza Rahadian; Ario Bayu; Laura Basuki; Kamila Andini; Mouly Surya; Yulia Evina Bhara dan Staf Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: Alex Sihar, dalam konferensi pers Busan International Film Festival 2023 di Graha Utama Kemendikbudirstek, Senin 2 Oktober 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Industri film Tanah Air semakin menunjukkan eksistensinya di kancah internasional dengan berhasil memasuki rangkaian program Busan International Film Festival atau BIFF 2023. Ada 15 judul karya sineas Indonesia, mulai dari film pendek, panjang, hingga serial yang akan tayang di BIFF 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, ajang bergengsi perfilman Asia tersebut juga memberikan apresiasi terhadap sineas Tanah Air dalam rangkaian program BIFF tahun ini. Apa saja film Indonesia yang berhasil go international di Busan International Film Festival 2023? Berikut daftar selengkapnya.

Renaissance of Indonesian Cinema

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun ini ada 15 judul karya sineas Indonesia yang akan ikut berkompetisi dan tayang di program fokus sinema Indonesia bertajuk Renaissance of Indonesian Cinema. 15 judul itu terdiri dari film pendek, film panjang, dan serial.

Film dan serial yang akan tayang di program Renaissance of Indonesian Cinema adalah serial Gadis Kretek (Kamila Andini & Ifa Isfansyah), film pendek Basri & Salma in a Never-Ending Comedy (Khozy Rizal), Dancing Colors (M. Reza Fahriyansyah), Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), Where The Wild Frangipanis Grow (Nirartha Bas Diwangkara), film panjang 24 Jam Bersama Gaspar (Yosep Anggi Noen), Sara (Ismail Basbeth), Perempuan Tanah Jahanam (Joko Anwar), Posesif (Edwin), Ziarah (B.W. Purbanegara), dan What They Don’t Talk About When They Talk About Love (Mouly Surya).

Jiseok

Ini jadi salah satu penghargaan yang paling bergengsi dalam BIFF. Kim Jiseok Award merupakan penghargaan BIFF yang memilih film dari sutradara Asia dengan portofolio lebih dari 3 film layar lebar.

Indonesia masuk dalam kategori Jiseok tahun ini. Adalah film panjang karya Yosep Anggi Noen yang dibintangi oleh Reza Rahardian, Shenina Cinnamon, hingga Laura Basuki berjudul 24 Jam Bersama Gaspar.

A Window on Asian Cinema

Tiga film panjang asal Indonesia juga memasuki program A Window on Asian Cinema. Ada Sara (Ismail Basbeth), Ali Topan (Sidharta Tata), dan Women from Rote Island (Jeremias Nyangoen) yang ditayangkan spesial dalam BIFF 2023.

On Screen

Tak hanya film panjang dan pendek, satu serial asal Tanah Air berjudul Gadis Kretek juga akan tayang secara perdana di BIFF 2023. Serial karya Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini akan tampil 2 episode dari total 5 episode di festival tersebut.

Wide angle: Asian Short Film Competition

Film pendek berjudul The Rootless Bloom karya Rein Maychaelson juga ikut berkompetisi di kategori penghargaan Wide Angle. Kategori ini juga mencuri perhatian karena menjadi film pendek terbaru yang masuk dalam festival internasional.

Co-production

Insan film Indonesia juga berkolaborasi dengan sineas mancanegara untuk karya yang masuk dalam co-production BIFF 2023. Di antaranya yaitu Jamojaya karya Justin Chon dan Everybody’s Gotta Love Sometimes karya Sein Lyan Tun.

Asian Project Market

Tahun ini, ada 2 proyek film dari Indonesia yang akan ditawarkan di Asian Project Market, yaitu Tarkam karya Teddy Soeriaatmadja, Eric Primasetio dan Watch It Burn besutan Makbul Mubarak dan Yulia Evina Bhara.

Program Lainnya

Selain menayangkan, mendistribusikan film dan berkompetisi, BIFF 2023 juga menjadi wadah bagi sineas muda Indonesia untuk bertumbuh dan belajar. Seperti dalam program Busan Story Market, Platform Busan, hingga Asian Film Academy. Dalam program Platform Busan, ada 13 filmmaker muda yang akan mengikuti serangkaian acara. 

Busan International Film Festival (BIFF) merupakan festival internasional tahunan yang menjadi salah satu festival film paling signifikan di Asia. BIFF pertama kali diadakan pada 1996. Penyelenggaraan pada tahun ini adalah penyelenggaraan ke-28. Tahun ini, BIFF akan berlangsung pada 4-13 Oktober 2023. 

INTAN SETIAWANTY

Intan Setiawanty

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus