5 Fakta Menarik Sosok Gorr the God Butcher, Si Pembunuh Dewa di Film Thor: Love and Thunder

TEMPO.CO, Jakarta - Selain sebagai villain utama, ada beberapa fakta Gorr the God Butcher yang mungkin tidak disadari oleh penggemar film Thor: Love and Thunder. Film Thor ke-4 ini masih sangat menarik untuk diperbincangkan setelah jadwal perilisannya pada 8 Juli 2022 lalu. Lalu, apa saja hal-hal menarik dari sosok Gorr yang sukses diperankan oleh Christian Bale itu? Yuk, simak ulasannya.

Fakta-Fakta Menarik Gorr the God Butcher

Sesuai dengan namanya, Gorr digambarkan sebagai makhluk kejam karena dipengaruhi dendam yang terus membelenggu hatinya. Masa lalu yang kelam telah mengubahnya menjadi jahat. Ia rela berkelana menjelajahi jagat raya hanya untuk memuaskan rasa sakit ditinggalkan keluarga.

Berbeda dari villain-villain sebelumnya, Gorr the God Butcher dijuluki sebagai supervillain. Karena tidak hanya mengancam keselamatan Thor sang pemeran utama, Gorr juga menjadi menjadi ketakutan terbesar para dewa. Hingga banyak orang yang berspekulasi jika Thor akan mati di tangan Gorr. Nah, dirangkum dari berbagai sumber, berikut ada beberapa fakta menarik dari Gorr the God Butcher.

1. Kehilangan Keluarga

Hal menarik pertama adalah kehidupan keluarga Gorr. Gorr lahir di sebuah planet tandus dan hidup bersama keluarga yang miskin. Kekurangan air dan bahan pangan sudah menjadi permasalahan kesehariannya. Bencana alam seperti gempa dan serangan hewan buas juga menjadi ancaman bagi penduduk planet tersebut. Namun begitu, seluruh penduduk planet itu sangat mempercayai adanya dewa. Meskipun mereka tidak pernah menampakkan dirinya secara langsung.

Akibat kondisi alam yang luar biasa ganas, Gorr harus kehilangan keluarganya termasuk ayahnya sendiri. Bahkan jiwa ibu Gorr direnggut oleh harimau pasir yang kelaparan. Gorr sempat menjalin hubungan dengan Arra dan dikaruniai beberapa buah hati. Sayangnya, semuanya juga tewas dan tersisa satu anak, bernama Agar.

Akhirnya, Gorr dan Agar harus meninggalkan kampung halaman untuk mencari daerah yang lebih subur. Namun, Agar juga harus menyusul kematian saudara-saudaranya dan berakhir tragis. Hal inilah yang membuat perangai Gorr berubah menjadi bengis dan biadab. Ia telah meninggalkan rasa cinta di dalam hatinya dan membiarkan dendam kesumat menguasai.

2. Berjanji Untuk Membunuh Seluruh Dewa

Fakta menarik tentang Gorr lainnya adalah keinginan Gorr untuk membunuh seluruh dewa. Sejak kecil, beragam pertanyaan terkait dewa selalu menghantui pikiran Gorr. Di saat penduduk planet sangat menghormati dewa yang tidak pernah terlihat wujudnya. Gorr merasa keheranan, mengapa dewa tidak menolong ayahnya saat sedang demam tinggi dan malah menarik ajalnya. Ia berulang kali meminta sang ibu untuk menjelaskan, di manakah dewa yang selama ini diagung-agungkan tersebut.

Setelah hidup sendiri tanpa adanya keluarga, pandangan Gorr terhadap dewa telah berubah dan ia mengalami krisis kepercayaan. ”Semua dewa akan mati”, begitu kata Gorr. Sampai-sampai seluruh penduduk planet turut mengecam dan mengasingkan Gorr dewasa. Karena penderitaan yang datang bertubi-tubi, Gorr bersumpah untuk menjelajahi alam semesta dan mencari keberadaan dewa.

3. All-Black the Necrosword Menjadi Sumber Kekuatan Gorr

Sebelumnya, Gorr hanyalah alien biasa yang hidup normal bersama keluarga bahagia di sebuah planet. Ia tidak dikaruniai kekuatan super untuk menumpas nyawa para dewa. Namun, ketika Knul, dewa pencipta symbiote terhempas ke planetnya. Gorr menemukan All-Black the Necrosword, senjata parasit luar angkasa Dewa Symbiote Knull.