Adhya Pictures Umumkan Deretan Film Terbaru untuk 2024-2025

Perbesar

Adhya Pictures mengumumkan deretan film terbaru yang tayang 2024-2025. Dok. Adhya Pictures

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Adhya Pictures mengumumkan deretan film yang akan tayang mulai 2024 hingga 2025 dalam acara Producers Network di Jakarta Film Week 2024. Film-film terbaru ini terdiri dari beragam genre dan menghadirkan karya sinema Indonesia dengan kolaborasi internasional.

“Film-film dalam slate ini mencakup berbagai genre mulai dari drama keluarga, drama romantis, hingga horor, dan semuanya merefleksikan visi Adhya Pictures dalam menciptakan cerita-cerita yang relevan dan menginspirasi,” ungkap Shierly Kosasih selaku Chief Operating Officer Adhya Pictures.

Berikut daftar film terbaru Adhya Pictures yang tayang pada 2024-2025:

1. Forza

Menggandeng RIVA Studios dari Amerika Serikat, film Forza disutradarai Marco Balsamo. Forza adalah drama keluarga yang mengangkat kisah yang penuh kehangatan dan inspirasi.

Film ini menceritakan Bima, seorang bocah 11 tahun yang tinggal di Bali dan bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional untuk mengubah nasib keluarganya. Hidupnya berubah saat bertemu Marco, mantan pemain klub sepakbola besar dari Italia yang tinggal di Bali.

Direncanakan tayang pada 2025, Forza diperankan oleh Atiqah Hasiholan, Ruth Marini, Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu, Arie Kriting, Yoriko Angeline dan Oka Antara, serta melibatkan kolaborasi dengan klub sepak bola AC Milan.

2. Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

Drama romantis karya Adriyanto Dewo ini menjadi film pembuka di Jakarta Film Week 2024. Mengambil latar indah di Korea Selatan, film yang dibintangi Putri Marino, Jerome Kurnia, dan Jourdy Pranata ini bercerita tentang perjalanan Wyn mencari kekasihnya yang hilang, Dani.

Pencarian ini membuat Wyn bertemu Rey, sosok yang tak terduga mengisi hatinya. Film ini merayakan pertemuan dan perpisahan sebagai siklus kehidupan yang saling bertaut.

3. Yakin Nikah

Drama romantis karya sutradara Pritagita Arianegara ini diadaptasi dari serial YouTube sukses dengan lebih dari 14,9 juta penonton. Kisahnya berpusat pada Niken yang menghadapi tekanan keluarga untuk segera menikah. Dengan mantan tunangan dan pacarnya saat ini yang sama-sama ingin meminangnya, Niken terjebak di antara harapan keluarga dan keinginannya sendiri.

Beberapa nama yang akan membintangi Yakin Nikah antara lain Enzy Storia, Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Amanda Rigby, Ersa Mayori, Tora Sudiro, Agnes Naomi, Lukman Sardi, Agung Karmalogy, Indian Akbar dan Ben Jeffrye.

4. Mungkin Kita Perlu Waktu

Ombak dan kedua orang tuanya, Restu dan Kasih, harus melanjutkan hidup pasca kehilangan seseorang yang mereka cintai. Film ini menceritakan bagaimana trauma mengubah sebuah keluarga.

Depresi dan merasa tidak dimengerti orang tuanya, Ombak mencari kebahagiaan dari seorang gadis bernama Aleiqa. Sementara, hubungan Restu dan Kasih, semakin runyam. Semua pergulatan tersebut, seperti bom waktu yang menunggu meledak.

Disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, film ini diperankan oleh Sha Ine Febriyanti, Bima Azriel, Tissa Biani, Naura Hakim dan melibatkan Lukman Sardi sebagai aktor sekaligus produser di film ini.

“Dengan hadirnya judul-judul film, termasuk Mungkin Kita Perlu Waktu ini, harapannya semua berjalan lancar dan film ini bisa menjadi salah satu film pilihan yang mengeksplorasi tema-tema film yang mungkin belum banyak diangkat. Serta mengakomodasi ide-ide cerita segar yang tentunya juga akan hadir dengan kualitas film yang semakin baik,” kata Lukman Sardi.

5. Lala Permaisuri Lucifer (judul sementara)

Film horor ini terinspirasi dari kejadian nyata dan naskahnya ditulis oleh Alim Sudio. Mengisahkan Lala, seorang perempuan muda yang mendapat kekuatan supranatural dari Lucifer. Di tengah tarik-menarik antara kekuatan gelap dan keimanannya, perjalanan Lala mencerminkan pergolakan batin antara cahaya dan kegelapan.

6. The Hole

Film arahan sutradara Hanung Bramantyo ini berkisah tentang Soegeng yang menemukan pola mengganggu: lubang hitam pada setiap korban, saat menyelidiki kasus pembunuhan yang membingungkan di Lubang Buaya. Dengan kerusuhan yang meningkat dan ancaman kerusuhan yang membayangi, Soegeng berpacu dengan waktu untuk menangkap pembunuh dan mengembalikan kedamaian kepada masyarakat.