Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anak perempuan itu memandang ke arah kamera. Matanya berkaca-kaca, entah menahan tangis atau memang sudah di ambang tangis, sementara cahaya hangat kekuningan mengelilingi wajah yang mengharukan itu. Fotografer Chris Stowers, pewarta foto lepas asal Inggris itu—ia menggelar pameran fotonya di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, sampai 18 Juli—barangkali tak ingat lagi nama si anak pengungsi suku Karen, Myanmar, yang diabadikannya tersebut. Tapi ia menangkap momen-momen yang sanggup bercerita banyak tentang orang-orang yang tidak berumah: pengungsi, transmigran, dan lainnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo