Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Apa Itu Plot Twist? Definisi, Bentuk, Ciri-Ciri dan Contohnya

Apa itu plot twist? Istilah ini pasti sudah tak asing lagi. Begini bentuk dan ciri-ciri membuat cerita plot twist

21 November 2024 | 22.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Tahukah Anda apa itu plot twist? Dalam dunia penulisan dan film, plot twist adalah elemen yang membuat cerita menjadi lebih menarik dan tak terduga. Cerita plot twist sering ditemui pada novel, film singkat hingga game.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika Anda tertarik menulis atau sekadar memahami teknik ini lebih dalam, artikel ini akan membahas pengertian, berbagai bentuk plot twist, dan tips cara membuatnya.

Apa Itu Plot Twist?

Secara sederhana, plot twist adalah perubahan mendadak dalam alur cerita yang tidak terduga oleh penonton atau pembaca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Plot twist sering kali digunakan untuk mengejutkan audiens, membuat cerita lebih menarik, atau menghadirkan perspektif baru yang tak terbayangkan. 

Ketika Anda menghadirkan plot twist, Anda menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dalam cerita sehingga pembaca atau penonton semakin terikat dengan alur.

Plot twist adalah salah satu alat yang efektif untuk menggugah emosi audiens, mulai dari rasa kaget, kecewa, hingga kagum. Tak heran jika banyak novel, film, maupun serial yang menggunakan teknik ini untuk memberikan nilai lebih pada karya mereka.

Bentuk-Bentuk Plot Twist

Ada beberapa jenis atau bentuk plot twist yang bisa Anda masukkan dalam cerita untuk menambah elemen kejutan. Berikut beberapa di antaranya.

1. Reversal of Fortune (Perubahan Nasib)

Plot twist ini terjadi ketika nasib karakter berubah secara mendadak, baik dari baik ke buruk maupun sebaliknya. Misalnya, karakter utama yang tampaknya menang, tiba-tiba saja mengalami kegagalan di akhir cerita.

2. Red Herring (Petunjuk Palsu)

Dalam bentuk ini, pembaca atau penonton diberi petunjuk-petunjuk yang membuat mereka mempercayai hal tertentu, namun di akhir cerita, kenyataan berlawanan dari yang diperkirakan. Teknik ini sering digunakan dalam genre thriller atau detektif untuk menyesatkan audiens.

3. Flashback Reveals (Pengungkapan Masa Lalu)

Plot twist yang berupa kilas balik ini mengungkapkan fakta tersembunyi dari masa lalu karakter yang dapat mengubah arah cerita secara signifikan. Audiens menjadi lebih memahami karakter dan bagaimana masa lalu mereka memengaruhi keputusan saat ini.

4. Unreliable Narrator (Narator yang Tidak Bisa Dipercaya)

Teknik ini digunakan saat narator atau sudut pandang cerita ternyata tidak jujur atau menyembunyikan fakta. Ketika fakta terungkap, audiens merasa dikejutkan dan menyadari bahwa apa yang mereka ketahui tidak sepenuhnya benar.

5. True Identity (Identitas Sebenarnya)

Plot twist yang mengungkapkan identitas asli dari karakter tertentu, misalnya ternyata karakter antagonis adalah sosok yang dikenal baik oleh tokoh utama. Teknik ini sering digunakan dalam genre misteri atau drama keluarga.

Cara Membuat Cerita dengan Plot Twist

Jika Anda tertarik untuk menulis cerita dengan plot twist, berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba.

1. Rencanakan Akhir Cerita Terlebih Dahulu

Mengetahui akhir cerita dapat membantu Anda merancang alur yang mengarah pada plot twist dengan tepat. Pikirkan bagaimana cerita akan berakhir dan elemen-elemen apa saja yang akan memberi kejutan bagi audiens.

2. Tebarkan Petunjuk Kecil

Buatlah petunjuk-petunjuk kecil yang bisa membantu audiens memahami plot twist tanpa benar-benar menyadarinya di awal. Misalnya, deskripsi kecil atau dialog yang tampaknya tidak penting, tetapi sebenarnya mengarah pada pengungkapan besar di akhir.

3. Pastikan Plot Twist Masuk Akal

Plot twist yang baik adalah yang mengejutkan tetapi masih logis. Jangan hanya menyisipkan elemen kejutan tanpa alasan atau penjelasan yang jelas, karena hal itu bisa membuat audiens kecewa.

4. Gunakan Karakter Sebagai Sumber Twist

Manfaatkan karakter dalam cerita Anda sebagai sumber plot twist. Misalnya, karakter yang kelihatannya bersahabat ternyata memiliki niat jahat, atau karakter utama ternyata memiliki rahasia besar yang baru terungkap di akhir.

5. Jangan Berlebihan

Terlalu banyak plot twist bisa membuat cerita membingungkan atau terkesan berlebihan. Pilih satu atau dua plot twist yang paling kuat agar cerita tetap fokus dan audiens tetap terikat dengan alur.

Plot twist adalah elemen yang mampu membuat cerita menjadi lebih dinamis dan tak terlupakan. Dengan perencanaan yang matang dan petunjuk-petunjuk kecil, Anda bisa menciptakan plot twist yang kuat untuk mengejutkan audiens. 

Gunakan teknik ini untuk menambah ketegangan dan kedalaman dalam cerita, sehingga audiens merasakan pengalaman yang berbeda.

Contoh Plot Twist

Berikut beberapa contoh plot twist:

- Teman yang memberikan support ternyata adalah pengkhianatnya.

- Orang terdekat ternyata informan musuh

- Orang terdekat pemain utama ternyata dalang permasalahan cerita

- Karakter paling kuat dikalahkan oleh karakter yang paling tidak diperhitungkan.

- Semua cerita dari awal hingga akhir ternyata mimpi pemeran protagonis

- Ternyata penjahatnya adalah pemeran yang dianggap protagonis dari kepribadian lain.

Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus