Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Naskah Drama tanpa Suara

Festival Pembacaan Naskah Drama (IDRF) 2022 di Yogyakarta. Satu naskah dibaca komunitas tunarungu.

4 Desember 2022 | 00.00 WIB

Penampilan seniman inklusi dari Komunitas Bawayang membacakan naskah lakon berjudul Sebuah Kabar dari Pelaminan karya Udiarti di Indonesia Dramatic Reading Festival 2022, 25 November lalu. IDRF
Perbesar
Penampilan seniman inklusi dari Komunitas Bawayang membacakan naskah lakon berjudul Sebuah Kabar dari Pelaminan karya Udiarti di Indonesia Dramatic Reading Festival 2022, 25 November lalu. IDRF

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUNYI. Enam laki-laki yang duduk di atas kursi panggung tampak seru seperti tengah berdialog. Mereka ada dalam suasana temaram, tanpa suara, menghadap layar monitor televisi di pinggir panggung. Ada baris-baris kalimat yang harus mereka baca dalam naskah drama Sebuah Kabar dari Pelaminan.

Mereka berperan sebagai laki-laki dan perempuan. Yang memerankan perempuan mengerudungkan kain ke atas kepalanya, sedangkan yang berperan laki-laki berkaus dan berbalut kemeja. Kedua tangan mereka bergerak membentuk isyarat, membahasakan kata demi kata yang terbaca. Ada gerakan yang hanya bisa dipahami para pengguna bahasa isyarat, ada pula yang bisa dimengerti oleh banyak orang. Misalnya menekuk kedua telunjuk di sudut bibir yang menggambarkan gigi taring atau kedua telunjuk di atas kepala untuk menyimbolkan setan.

Tak hanya melalui visual gerak tangan, mereka juga membaca naskah drama melalui mimik muka. Wajah mereka mengekspresikan rasa sedih, marah, kesal, dan gembira dengan jelas. Bibir mereka pun komat-kamit tapi tetap tanpa suara.

Tak ada bebunyian yang menjadi latar pementasan. Penonton pun diam menikmati pertunjukan pembacaan naskah lakon dengan hening dan tenang. Penonton diajak memahami jalan cerita naskah yang dituturkan enam pembaca dari naskah yang disorotkan di layar latar panggung. Sepanjang 15 menit pertunjukan, penonton harus membagi konsentrasi antara membaca naskah di layar dan gerak para penampil.

Begitulah penampilan seniman inklusi dari Komunitas Bawayang membawakan naskah drama karya Udiarti di Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) 2022 Yogyakarta pada Jumat, 25 November lalu. Para pembaca naskah drama pembuka festival itu adalah para penyandang tunarungu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Pito Agustin Rudiana

Koresponden Tempo di Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus