Kesepian di Rumah Tan

Bangunan bersejarah di Sumatera Barat tak terawat, termasuk rumah kelahiran Tan Malaka. Dikelola swadaya oleh keluarga.

13 Mei 2023 | 00.00 WIB

Perbesar

Rumah kelahiran Tan Malaka di Pandam Gadang, Suliki, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. TEMPO/Fachri Hamzah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Sejumlah bangunan bersejarah di Sumatera Barat tak terawat dan hanya mengandalkan pengelolaan swadaya oleh keluarga.
Contohnya, rumah kelahiran Tan Malaka di Lima Puluh Kota dan markas PDRI di Solok Selatan.
Tidak berstatus cagar budaya sehingga tidak mendapat pendanaan dari pemerintah.

Rumah gadang itu seperti kesepian. Sepanjang hari tak ada orang lain datang. Graha dengan lima atap runcing atau gonjong itu diapit deretan pohon nyiur. Rumah lain terpisah jauh karena pekarangannya luas.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

tan-malaka

sumatera-barat

situs-bersejarah

bangunan-bersejarah

Mohammad Reza Maulana

Bergabung dengan Tempo sejak 2005 setelah lulus dari Hubungan Internasional FISIP UI. Saat ini memimpin desk Urban di Koran Tempo. Salah satu tulisan editorialnya di Koran Tempo meraih PWI Jaya Award 2019. Menikmati PlayStation di waktu senggang.

Edisi 27 April 2025