Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Vidi Aldiano mengenang masa-masa awal saat meniti karier di dunia musik lewat ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Saat itu dia pernah membawakan lagu Bruno Mars dalam audisi, meski gagal dalam babak-bakak terakhir, ternyata Vidi mendulang kesuksesan hingga punya banyak lagu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Buat yang udah ngikutin gue dari awal, pasti tahu kalau abang @brunomars menjadi penyanyi favorit gue yang mengubah dan menginspirasi gue bukan cuman menyanyi tapi juga perform. So that is to say last night was magical and it brought a lot of great memories on my earlys days as a musican/performer," kata Vidi Aldiano dalam unggahan di Instagram pribadinya, Sabtu, 6 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unggahan berupa foto itu memperlihatkan ia, istrinya Sheila Dara, dan Isyana Sarasvati tengah menonton konser Bruno Mars di Singapura pada Sabtu, 6 April 2024. "Bonus post di slide terakhir, asal mula Vidi, penyanyi yang pingin bisa lebih dari itu," tulis pria yang dijuluki Duta Persahabatan itu.
Perjalanan Karier Vidi Aldiano
Sebelum dikenal, Vidi pernah membuat album pertamanya ketika kelas 1 SMA untuk mengganti lagu-lagu yang diputar di kantin sekolahnya. Ia merasa tidak suka dan bosan dengan lagu yang ada di kantin sehingga berniat menciptakan album sendiri untuk diputar di sana. Ia merekam dan memproduksi lagunya secara independen.
Vidi kemudian memberanikan diri untuk mengirim album demo ke label-label rekaman, tetapi ia ditolak hingga 8 label karena saat itu penyanyi solo pria tidak sedang menjadi tren. Akhirnya pada tahun 2008 produser musik Lala Hamid memproduseri album perdananya, Pelangi di Malam Hari.
Namanya dikenal publik kali pertama lewat singel perdananya berjudul "Nuansa Bening" dari album pertamanya yang merupakan lagu daur ulang milik Keenan Nasution. Lagunya laris diputar di stasiun televisi maupun radio. Dilanjutkan dengan singel kedua "Status Palsu" yang juga menjadi hit pada saat itu.
Hingga pada 2022 lalu, dia merilis album studio keempatnya, Senandika dirilis pada 22 Juli 2022. Album terdiri dari 10 trek lagu. Lagu-lagu dalam album ini telah dibuat sejak 2018, tetapi tertunda perilisannya dikarenakan pandemi Covid-19 dan ia jatuh sakit.
Secara keseluruhan, lagu-lagu yang terdapat di album itu menceritakan perjalanan hidup Vidi dari tahun 2018. Seperti lagu "Bertahan Lewati Senja” yang mengisahkan perjuangannya melawan sakit kanker hingga "Dara” yang menceritakan tentang istrinya. Dalam proses ppengerjaannya Vidi bekerja sama dengan produser Ari Renaldi.
Dalam menulis lagu ia berkolaborasi bersama Barsena Bestandhi, Pika Iskandar, Laleilmanino, Bram Moersas, dan Harry Aprianto Kissowo. Senandika menjadi penjualan terbaik nomor satu dari 10 album sebanyak 75 ribu keping di 740 gerai KFC Indonesia pada bulan Juli 2022. Setelah dua bulan rilis, album terjual lebih dari 150 ribu keping.