Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Ben Abraham Rilis Lagu Kidung, Gaet Penyanyi Asli Sekaligus Orang Tuanya

Sempat viral di TikTok, Ben Abraham merilis lagu Kidung, yang dinyanyikan Bram dan Dianne Manusama, kedua orang tuanya

3 Juni 2024 | 19.34 WIB

Ben Abraham dan kedua orang tuanya, Bram dan Dianne Manusama. Mereka menyanyilan lagu Kidung bersama di TikTok. (Tangkapan layar Tiktok.com/benabraham)
Perbesar
Ben Abraham dan kedua orang tuanya, Bram dan Dianne Manusama. Mereka menyanyilan lagu Kidung bersama di TikTok. (Tangkapan layar Tiktok.com/benabraham)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat dengan lagu ikonik "Kidung" yang pernah dipopulerkan oleh Rafika Duri, bersama Chrisye dan Trio Libels di tahun 1990-an? Baru-baru ini Ben Abraham merilis lagu Kidung bersama penyanyi aslinya, sekaligus orang tuanya, Dianne dan Bram Manusama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu “Kidung” ditulis oleh Chris Manusama,  yang tak lain adalah paman Ben. Ajang Lomba Cipta Lagu Remaja tahun 1978 yang digelar oleh Prambors menjadi momen kelahiran lagu tersebut. Lagu tersebut juga menempati urutan ke-26 dalam daftar 150 lagu Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2009. 

Viral di TikTok

Ben Abraham dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu. Ide merilis lagu tersebut, saat video mereka bertiga menyanyikan "Kidung" viral di TikTok pada Februari 2024. "Memaksa kedua orang tuaku menyanyikan lagu hit mereka sudah berumur 46 bersamaku," tulis Ben dalam keterangan video tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Momen hangat Ben dan keduan orang tuanya menyanyikan lagu itu telah ditonton lebih dari 3 juta kali, dan mendapat lebih dari 317 ribu Like. Bahkan penyanyi senior, Rafika Duri, juga ikut meninggalkan komentar di unggahan itu. 

"Hallo Bram dan Dianne Pahama group, salam kangen saya Rafika Duri. Sampai sekarang saya masih sering nyanyi lagu "Kidung" ini," tulisnya. 

Ben Abraham. (dok. Secret Signals/ Foto: Ben Abraham)

Momen sakral Ben Abraham dan keluarga

Ben mengatakan lagu Kidung versinya menjadi momen sakral perjalanan keluarganya. Khususnya, untuk kedua orang tuanya, yang dulu tergabung dengan grup Pahama di era 70-an.

Dia mengetahui betapa berartinya lagu itu lewat album foto dan kliping berita tentang kedua orang tuanya, yang bernyanyi di banyak festival di seluruh Indonesia. Namun ia baru benar-benar mengetahui betapa pentingnya lagu “Kidung” di sejarah musik Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini.

Ben mengaku sangat ingin menjelajahi sisi Indonesia dalam dirinya untuk album berikutnya. Bahkan dia bermimpi bisa mengunjungi tanah kelahiran sang ayah, di Ambon, untuk menulis lagu. Niatannya ini disambut baik kedua orang tuanya, apalagi dengan merilis lagu Kidung versinya. 

"Cover ini menjadi usaha paling besar dariku untuk melakukan hal itu. Kedua orang tuaku sangat bahagia saat mereka tahu aku akan merilis ‘Kidung’ versiku. Mereka sangat bahagia lagu ini masih sangat dicintai di Indonesia dan mereka sangat menyukai versi yang telah aku buat," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ben juga memberikan penghormatan untuk pamannya, Chris Manusama, yang menulis lagu tersebut. Dia tetap menghormati versi aslinya, sekaligus membuatnya terdengar kontemporer. Menurutnya, lagu klasik dan disukai banyak orang seperti Kidung, harus diperlakukan dengan hati-hati.

"Aku tidak ingin membuat versiku terdengar terlalu modern. Aku harap semuanya dapat mencintai versiku seperti mereka mencintai versi Bram dan Dianne, dan versi Chrisye,” kata Ben Abraham.

Artwork lagi Kidung versi Ben Abraham, featuring, Bram dan Dianne Manusama. (dok. Secret Signals)

Reaksi haru dan bangga orang tua Ben

Respon positif dari video mereka bertiga menyanyikan lagu Kidung, membuat Bram dan Dianne sangat bahagia dan membangkitkan rasa bangga terhadap Indonesia. Terlebih saat mengetahui Ben akan merilis dan mengajak tampil dalam lagu tersebut, pasangan ini terharu dan bangga.

"Menyanyikan ‘Kidung’ lagi rasanya masih sama persis seperti dulu. Lagu ini telah menjadi lagu Indonesia yang sangat dicintai dan dirayakan dan hal itu menurutku adalah suatu kehormatan dan aku merasa bersyukur,” ujar Dianne Manusama.

Bagi Bram dan Dianne, ada rasa puitis yang hadir lewat lagu Kidung versi Ben. Bahkan secara magis mengingatkan mereka akan masa-masa saat masih tergabung di Pahama, lengkap dengan semua kenangan istimewa di era itu.

“Rasanya luar biasa di umur kami yang sudah menginjak 60-an ini kami dapat kembali bernostalgia ke suatu masa penting di kehidupan kami berdua yaitu masa saat kami pertama kali bertemu dan ‘Kidung’ seperti sebuah mesin waktu yang membawa kami kembali ke masa itu,” Bram dan Dianne Manusama. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus