Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Yandy Laurens, menceritakan ide awal membuat film itu. Ide awal film panjang peraih Piala Citra di Festival Film Indonesia atau FFI 2024 itu, adalah potongan kisah tentang ibunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yandy Laurens, awalnya ia mau bercerita tentang kehidupan mamanya yang berstatus single parent. "Mempertanyakan kalau sudah kehilangan, boleh enggak sih jatuh cinta lagi?" kata dia kepada Tempo seusai menerima Piala Citra di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu malam, 20 November 2024.
Memahami Ibu Lewat Film
Peran utama film ini dimainkan oleh Hana (Nirina Zubir) dan Bagus (Ringgo Agus Rahman). Jatuh Cinta Seperti di Film-film mengikuti kisah Bagus yang adalah penulis naskah film. Dia cukup lama terlibat dalam industri itu dan menggarap berbagai skenario adaptasi film dan sinetron populer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suatu ketika, Bagus mendapat kesempatan menulis skenario asli buatan sendiri. Kali ini, ia mengangkat ide cerita bergenre komedi romantis. Yang berkisah tentang seorang pria yang melajang di usia 30-an. Lalu ia jatuh cinta kepada teman lamanya yang baru empat bulan menjanda. Yandy, merekam cerita itu dalam visual penuh warna dan hitam putih.
Menurut sutradara film Keluarga Cemara itu, persoalan jatuh cinta kedua seorang perempuan yang sudah ditinggal suami masih dianggap sebagai masyarakat Indonesia sebagai sesuatu yang tabu. "Jadi, awalnya saya mau coba memahami mama saya melalui film," tutur dia, menjelaskan latar belakang gagasan awal film berdurasi 118 menit itu.
Jatuh Cinta Seperti di Film-film. Dok. Imajinari
Namun saat proses menulis skenario, hati nurani Yandy berkata lain. Ia berpikir kembali bahwa sejujurnya ia ingin mengangkat tema itu karena menginginkan film itu menjadi bagus. "Bukan karena benar-benar mau mengerti mama," tutur dia, disela-sela kesibukan pengumuman penerima Piala Citra itu.
Sebab jika mengerti sang ibu, kata Yandy, yang ia lakukan bukanlah sebuah film, tapi pulang kampung atau menelepon ibunya dan berbagi cerita. "Mama saya di Makassar," kata dia. "Di mata mama, saya kan anak, bukan director, bukan writer."
Jadi Sebuah Pengakuan
Film lirisan 30 November 2023 dan sudah tayang di Netflix itu kemudian berubah menjadi sebuah kisah romantis. Dengan cerita tentang seorang penulis yang mau memberikan kado romantis ke pasangannya. Yandy bertutur, kisah itu menjelaskan seorang penulis yang menyadari bahwa dia adalah seorang pengecut yang berlindung di balik semua romansa.
"Takut menghadapi hubungan yang nyata. Jadi plot twist-nya bagus. Sebenarnya pengakuan ke kebodohan saya, sih," ucap dia tentang film yang menyabet tujuh Piala Citra dari total 11 nominasi yang diperolehnya itu.
Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Ringgo dan Nirina berhasil meraup Piala Citra dari kategori Pemeran Utama Pria dan Perempuan Terbaik. Sementara Alex Abbad dan Sheila Dara menang kategori Pemeran Pendukung Pria dan Perempuan Terbaik. Sementara Yandy dianugerahkan Penulis Skenario Asli Terbaik dan Donne Maula sebagai Pencipta Lagu Tema Terbaik.