Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rumah produksi film Vina: Sebelum 7 Hari, Dee Company mendapat somasi dari THT Law Firm karena diduga telah menggiring opini masyarakat untuk memberikan tekanan kepada pihak kepolisian dalam pengungkapan perkara pidana pembunuhan Vina dan Eky atau Vina Cirebon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film tersebut dinilai membuat masyarakat menekankan agar pengungkapan perkara Vina berdasarkan pada keterangan Linda, sahabat Vina yang konon dirasuki oleh Arwah Vina. Hal inilah yang ditolak tegas THT Law Firm karena berpotensi menuju pada peradilan sesat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam film tersebut diklaim berdasarkan kisah nyata, namun yang menjadi Ironis adalah sumber primer yang digunakan baik dalam memproduksi film maupun pengungkapan peristiwa pidana tersebut berdasarkan keterangan sahabat Vina a.k.a Linda yang konon dirasuki oleh Arwah Vina,” tulis keterangan pada unggahan politikus sekaligus bagian dari THT Law Firm, Hasbil Mustaqim Lubis.
Oleh karena itu, THT melayangkan somasi kepada Dee Company dan meminta agar film Vina: Sebelum 7 Hari ditarik dari peredaran di bioskop seluruh Indonesia. Apalagi saat ini film tersebut telah mencapai lebih dari 5,5 juta penonton di hari ke-19 penayangannya.
“Dengan ini kami dari THT Law Firm menghimbau kepada DEE Company untuk menarik Film Vina:Sebelum 7 hari dan menyampaikan klarifikasi disertai permintaan maaf kepada publik bahwa film Vina: Sebelum 7 tidak memiliki keterkaitan dengan penanganan perkara pidana atas kematian Vina Dewi a.k.a Vina Cirebon,” ucapnya.
Selain film Vina, Dee Company juga telah membuat berbagai film di Indonesia. Mulai dari yang bergenre horor, komedi, biografi, hingga dokumenter.
Berikut daftar film yang dibuat Dee Company, rumah produksi film Vina yang diminta tarik film dari peredaran.
Daftar Film Indonesia Produksi Dee Company
Dee Company pertama kali didirikan oleh Dheeraj Kalwani pada 2007 dengan nama K2K Pictures. Sejak saat itu, Dee Company telah memproduksi berbagai film di Indonesia. Berikut daftar film yang pernah dibuatnya:
- Vina: Sebelum 7 Hari (2024)
- Siksa Neraka (2023)
- Khanzab (2023)
- Mumun (2022)
- Ghibah (2021)
- Makmum 2 (2021)
- Rasuk 2 (2020)
- Lukisan Ratu Kidul (2019)
- Makmum (2019)
- Malam Jumat (2019)
- Tembang Lingsir (2019)
- Rasuk (2018)
- Bayi Gaib (2018)
- Sakral (2018)
- Kembang Kantil (2018)
- Selebgram (2018)
- Generasi Kocak (2017)
- Gasing Tengkorak (2017)
- Cipali KM 182 (2016)
- Humor Baper (2016)
- Check In Bangkok (2015)
- Jokowi adalah Kita (2014)
- Jomblo Keep Smile (2014)
- Malam Suro di Rumah Darmo (2014)
- Taman Langsat Mayestik (2014)
- Dendam Arwah Rel Bintaro (2013)
- Jeritan Danau Terlarang (2013)
- Jokowi (2013)
- Kafan Sundel Bolong (2012)
- Bean Kesurupan Depe (2012)
- Bangkitnya Suster Gepeng (2012)
- Kung Fu Pocong Perawan (2012)
- Tragedy 574 (2012)
- Pocong Mandi Goyang Pinggul (2011)
- Dedemit Gunung Kidul (2011)
- Pelukan Janda Hantu Gerondong (2011)
- Pacar Hantu Perawan (2011)
- Dendam Pocong Mupeng (2010)
- Rintihan Kuntilanak Perawan (2010)
- Rayuan Arwah Penasaran (2010)
- Selimut Berdarah (2010)
- Darah Janda Kolong Wewe (2009)
- Pijat Atas Tekan Bawah (2009)
- Hantu Binal Jembatan Semanggi (2009)
- Mau Dong Ah (2009)
- Anda Puas Saya Loyo (2008)
- Skandal Cinta Babi Ngepet (2008)
- Mas Suka Masukin Aja (2008)
- Genderuwo (2007)
Daftar Film India Produksi Dee Company
Selain membuat film Indonesia, melansir dari laman resmi perusahaan, Dee Company juga telah membuat sejumlah film India yang tayang di negara tersebut. Berikut daftar filmnya:
- Super 30 (2019)
- Veere di Wedding (2018)
- Raazi (2018)
- Beyond The Clouds (2017)
Tak hanya film, Dee Company juga pernah membuat serial drama bertajuk “Dikta & Hukum” yang tayang di platform streaming WeTV pada 2022 lalu.
RADEN PUTRI