Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
==am, TEMPO.CO, Jakarta - Film drama keluarga, karya Gina S. Noer, Dua Hati Biru yang merupakan sekuel dari film Dua Garis Biru tembus 75.018 penonton saat penayangan serentak di bioskop pada Rabu, 17 April 2024. Kabar gembira itu disampaikan melalui Instagram resmi @duahatibiruofficial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"75.018 orang sudah jumpa Bima, Dara, Adam dan menjadi bagian keluarga Dua Hati Biru. Apakah kamu termasuk dari penonton pertama kemarin?," tulis akun itu pada Kamis, 18 April 2024. Film besutan dua sutradara perempuan, yakni Gina S. Noer dan Dinna Jasanti itu dijadwalkan tayang sepekan setelah Idul Fitri 1445 H.
Tanggapan Positif Penonton Usai Menonton Dua Hati Biru
Reaksi penonton atas film ini sangat positif. Apresiasi positif tercermin di cuitan mereka di X. Penonton menilai Dua Hati Biru merupakan salah satu film terbaik tahun ini. Akting Angga Yunanda, Aisha Nurra Datau, dan Farel Rafisqy sangat kuat melebur dengan karakternya sebagai keluarga kecil dari ayah, ibu, dan anak yang hangat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nggak banyak sekuel yang mampu melampaui kualitas film pertama dan Dua Hati Biru termasuk dari sedikit yang berhasil melakukannya. Tak saja heartwarming yang bikin hati nyaman selepas nonton, film ini pun penting disimak bagi siapapun yang ingin belajar parenting maupun membina rumah tangga harmonis. Salah satu film terbaik tahun ini," tulis Cinetariz, blogger yang kerap merekomendasikan film-film dan series, pada 17 April 2024.
Sinopsis Dua Hati Biru
Dua Hati Biru akan melanjutkan kisah yang fokus pada dua remaja bernama Bima dan Dara. Mereka harus menjadi orang tua muda setelah Dara hamil sebelum menikah saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Setelah anak mereka diberi nama Adam lahir, Bima memutuskan mengambil tanggung jawab untuk membesarkan anak seorang diri. Sementara itu, Dara memilih pergi ke Korea Selatan untuk melanjutkan pendidikannya.
Dalam film ini, cerita akan dimulai dari Bima yang menikmati peran barunya sebagai seorang ayah. Dia pun terlihat bahagia meski membesarkan anak tanpa bantuan istri. Namun, hal tersebut berubah ketika sebuah pertanyaan terlontar dari mulut Adam.
Suatu hari, Dara kembali ke Indonesia. Dia juga kembali ke Bima setelah menjalani pernikahan jarak jauh selama beberapa tahun. Terlebih lagi, Dara juga memutuskan untuk ikut merawat anak wayangnya semata, Adam.
Sayangnya, dalam proses menjadi orang tua yang masih tinggal bersama di pondok mertua yang indah, beragam konflik dan keseruan muncul.
Mulai dari pilihan Dara yang ingin jadi ibu berkarier, Bima yang merasa belum berhasil menjadi sosok ayah sekaligus suami, hingga keasyikan mereka mengasuh sang buah hati yang akan menginjak usia lima tahun.