Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Film terbaru dari sutradara, Aditya Gumay yang berjudul Dulmuluk Dulmalik sudah tayang perdana di Palembang yang digelar di XXI Ogan Permata Indah atau OPI Mall pada Kamis malam, 20 Juni 2024. Film tersebut diklaim sebagai film pertama yang menggunakan bahasa Sumatera Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Aditya Gumay, Dulmuluk Dulmalik merupakan film yang memegang erat budaya, kesenian, dan juga bahasa yang berada di Sumatera Selatan. Dulmuluk merupakan ikon legendaris terbentuknya seni lakon di Sumsel.
Berbahasa Daerah, Dulmuluk Dulmalik Tayang di Bioskop Seluruh Indonesia
"Dengan menggunakan bahasa daerah yaitu Palembang dan juga Pagar Alam, film ini akan disaksikan oleh masyarakat Indonesia dalam waktu dekat," kata Aditya Gumay kepada Tempo saat ditemui usai Gala Premiere. Sutradara Lenong Bocah dan Emak Ingin Naik Haji ini menuturkan Dulmuluk Dulmalik digarap selama enam bulan dan akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita saat ini sedang menunggu jadwal dari XXI untuk penayangannya. Jadi ini film yang menggunakan bahasa Sumatera Selatan, yang tayang secara nasional," kata Aditya.
Film Dulmuluk Dulmalik menghadirkan genre horor komedi yang dieksplorasi oleh pemilik rumah sanggar Kawula Muda itu. Dulmuluk Dulmalik merupakan film adaptasi dari kesenian Dulmuluk milik Sumatera Selatan yang telah sukses diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO.
Persembahan Ulang Tahun Kota Palemang ke-1341
Dulmuluk Dulmalik merupakan persembahan untuk memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT Palembang yang ke-1341 tahun dan HUT Sumsel ke-78. Aditya mengatakan, film ini melibatkan berbagai artis kelahiran Sumsel dan juga para maestro-maestro seni peran milik Indonesia.
"Agar film ini lebih hidup, kita menggunakan aktor yang juga orang Palembang, yaitu Anwar Fuady yang akan berperan sebagai Dulmuluk dan Bagas Ran yang menjadi Dulmalik. Lalu ada Meriam Bellina, Aty Lander, Roy Marten, Dwiyan, dan Tessa Kaunang," katanya.
Tak hanya itu, film ini kata Aditya, juga spesial dibintangi PJ Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni dan juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel Aufa Syahrizal. Ia berharap, ketika film ini tayang, akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
"Harapannya nanti, pemerintah Provinsi Sumsel, khususnya, bisa sama-sama mendukung karya anak bangsa ini. Film ini cocok ditonton semua kalangan karena tak hanya mengandung kesenian saja, melainkan pesan moral yang tinggi," kata Aditya.
Kata PJ Gubernur Sumatera Selatan Soal Dulmuluk Dulmalik
PJ Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mengungkapkan rasa bangganya saat film Dulmuluk Dulmalik yang mengangkat kesenian Dulmuluk dan bahasa di Sumatera Selatan, akan tayang di bioskop di Indonesia. "Film ini pertama kali menggunakan bahasa di Sumatera Selatan, semua pemeran full menggunakan bahasa daerah. Ini menujukkan budaya dan ata istiadat kita sangat kaya," kata Agus Fatoni kepada awak media.
Ia mengatakan lewat film ini, Sumatera Selatan makin dikenal. "Kita akan mengenalkan Sumatera Selatan, adat-istiadat, alamnya yang begitu indah melalui film ini," katanya.
Melalui Dewan Kesenian Sumsel, Agus Fatoni juga memberikan semangat, agar upaya pelestarian dan pengenalan daerah terus digencarkan, salah satu contohnya adalah film Dulmuluk Dulmalik ini.