Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Film Horor Losmen Melati: Sutradara Khawatir Mantra Dibaca Penonton

Bahkan, beberapa adegan mantra dalam Losmen Melati ini diambil dari mantra-mantra kisah nyata seorang dukun di Jawa

5 Juli 2022 | 14.28 WIB

Co Director Losmen Melati Billy Christian saat memberikan penjelasan proses pembuatan serial horor asli Indonesia Losmen Melati di Infinite Studio Batam, Senin, 4 Juli 2022. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Co Director Losmen Melati Billy Christian saat memberikan penjelasan proses pembuatan serial horor asli Indonesia Losmen Melati di Infinite Studio Batam, Senin, 4 Juli 2022. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Batam - Serial Losmen Melati akan tayang pada akhir tahun ini, setelah syuting selama 50 hari di Infinite Studio Batam, Kepulauan Riau. Film ini layak ditunggu karena dibintangi beberapa aktor terbaik tanah air, seperti Alexandra Gottardo (Grisse, Foodlore),  Shareefa Daanish (Dara, Asih), Kiki Narendra (KKN, Gundala, Teka-teki Tika), Dwi Sasono (Dua Garis Biru), dan lainnya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Co-Director Billy Christian bercerita bahwa serial Losmen Melati bukanlah serial  horor biasa. serial ini menceritakan sebuah perkebunan kolonial Belanda yang terpencil dan penuh teka teki yang berubah menjadi rumah tamu. Losmen ini dijalankan oleh pemilik yang misterius yaitu Melati (Alexandra Gottardo). Melati memikat pendatang baru ke Losmen tersebut, tetapi ketika mereka check in, tidak bisa untuk check out.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di losmen ini tamu akan dihadapkan pada ketakutan terburuk mereka. Salah satunya tidak akan pernah terlihat lagi. Menariknya serial ini melintasi empat priode waktu yang berbeda, menjelajahi masa lalu dan melayang ke masa depan. "Film ini hasil diskusi saya bersama Pak Mike (sutradara) dan Bu Alexandra (berperan sebagai Melati)," kata Billy saat konferensi pers dengan awak media di Infinite Studio Batam, 4 Juli 2022.  

Billy mengaku melakukan beberapa kali riset untuk menjaga film horor tersebut benar-benar organik. "Losmen ini sebuah bangunan bekas kolonel belanda, busana hingga tatanan rambut kita buat seakurat mungkin," kata Billy menambahkan. 

Film serial yang terdiri sepuluh episode ini mengangkat budaya Jawa dan dunia supranatural secara universal. Bahkan, beberapa adegan mantra dalam film horor ini diambil dari mantra-mantra kisah nyata seorang dukun di Jawa. "Nanti kalau season kedua kita juga akan eksplor daerah lain, setiap daerah memiliki supranatural yang perlu di eksplor," kata Billy. 

Billy juga berkomunikasi langsung dengan beberapa teman yang memiliki indera keenam di Jawa. Semua adegan supranatural ditayangkan langsung oleh Billy kepada mereka. "Aku ingin sifatnya organik, tidak ngasal, seperti misalnya adegan membangkitkan orang mati itu mantra asli dukun di Jawa," kata dia. 

Billy khawatir penonton film ini ikut membacakan mantra asli yang terdapat di Losmen Melati. Terkadang ada mantra yang sudah diisi, walaupun tidak dibaca orang 'hebat' dia tetap manjur. "Akhirnya, saya bilanglah ke teman dukun saya ahli memanggil roh, saya bilang kalau bikin mantra untuk film Losmen Melati, jangan 'diisi'," ujarnya.

Apalagi beberapa adegan, menurut Billy, adalah a sang dukun membacakan mantra untuk memasulkan roh jahat ke dalam tubuh seorang perempuan hamil. "Saya melihat ini sebagai sebuah kekayaan Indonesia, dengan segala kultur budaya menarik, budaya ini perlu kita kenalkan ke luar, makanya Losmen Melati tidak hanya tayang nasional tetapi internasional, memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia luar," kata Billy.

Billy menjelaskan, film ini tidak hanya memberikan kesan horor, tetapi terdapat pesan moral yang ingin disampaikan. Salah satunya, bagaimana manusia bisa menghadapi diri sendiri dari kekurangan dan rasa takut.

"Ketika dia berhasil keluar dari rasa takutnya dia bisa cek out dari losmen melati, tetapi kalau tidak, dia tersesat dan akan tinggal selamanya disini (Losmen Melati), itu tergantung bagaimana kita menghadapi diri kita sendiri," katanya. 

Losmen Melati sudah melalui proses syuting selama 50 hari di Infinite Studio Nongsa Batam. Bekerjasama dengan Cathplay+, Losmen Melati akan tayang pada akhir tahunini. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Yogi Eka Sahputra

Kontributor Tempo di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus