Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film Hutang Nyawa Raup 450 Ribu Penonton dalam 7 Hari

Jumlah penonton film Hutang Nyawa mencapai 450 ribu orang pada hari ke-7 penayangan di bioskop.

20 Desember 2024 | 12.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Hutang Nyawa telah disaksikan lebih dari 450.000 penonton di seluruh bioskop Indonesia dalam 7 hari. Jumlah tersebut meningkat hampir 5 kali lipat dari penayangan hari pertama pada Kamis, 12 Desember 2024 yang mencapai 100.000 penonton.

Film horor produksi Visinema Pictures dan Legacy Pictures ini mengangkat cerita tentang tumbal pabrik dan perjuangan untuk keluarga. Sutradara Billy Christian mengungkapkan bahwa Hutang Nyawa bukan hanya sekadar film horor biasa. Lewat film ini, ia juga menyelipkan pesan bermakna untuk para penonton.

“Tumbal pabrik adalah tema yang jarang diangkat, tetapi sangat dekat dengan kehidupan nyata. Hal-hal yang sudah banyak dibicarakan, seperti adanya tumbal pabrik. Film ini membawa ketegangan sekaligus mengajak penonton untuk merenung,” ujarnya.

Sinopsis Hutang Nyawa

Hutang Nyawa mengikuti kisah Erwina (Taskya Namya), seorang ibu muda yang terpaksa bekerja di pabrik tua demi melunasi utang keluarganya. Namun, pabrik itu menjadi lokasi sebuah praktik tumbal yang mengorbankan buruhnya demi keberlangsungan pabrik.

Kisah ini diangkat dari thread viral karya Yosep Anggi Noen, Hutang Nyawa menyajikan gambaran kelam tentang bagaimana ambisi manusia bisa menelan korban. Film ini diklaim juga menggali realitas sosial yang sering terabaikan, seperti nasib buruh yang kerap menjadi tumbal, baik secara literal maupun metaforis, dalam mengejar keuntungan segelintir pihak.

Pemilihan Pabrik sebagai Lokasi Syuting Hutang Nyawa

Pabrik Gemah Ripah dipilih sebagai lokasi utama syuting film Hutang Nyawa. Dulunya digunakan sebagai tempat persembunyian serdadu Belanda saat perang dan sempat terbakar.

"Syuting di lokasi bersejarah seperti Pabrik Gemah Ripah memberikan energi yang berbeda. Ada suasana mencekam yang terasa nyata dan itu sangat membantu menghidupkan cerita di layar lebar,” kata Produser Cristian Immanuel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film Hutang Nyawa. Dok. Visinema Pictures

Taskya Namya membagikan momen berkesan selama proses syuting bersama Rachel Vennya yang baru pertama kali bermain film horor. Rachel menghampirinya dan mengaku ingin belajar dari Taskya. Dengan tangan terbuka, Taskya menerima permintaan tersebut dan mengajak Rachel untuk belajar bersama-sama.

"Aku mendampingi dia karena ada di salah satu adegan paling emosional dia harus nangis. Saat itu kami belajar dan aku cuma pegang tangan dia, dan kami benar-benar menangis bersama,” ucapTaskya.

Komentar Penonton Hutang Nyawa

Film Hutang Nyawa mendapatkan beragam respons dari para penonton, termasuk para sineas. Mereka memuji film ini karena kesan yang mendalam salah satunya karena mengangkat kisah pengorbanan orang tua yang tak pernah habis.

Aktor Agra Piliang menyebut bahwa Hutang Nyawa adalah salah satu film dengan pesan kuat yang jarang ditemukan di film horor. “Seru banget, ceritanya menarik, set dan sinematografinya juga bagus. Gue suka banget. Cerita tentang pengorbanannya sih, yang enggak akan pernah ada habisnya dan enggak akan pernah bisa terbayarkan,” katanya.

Penulis Almira Bastari, yang dikenal lewat film Home Sweet Loan, menyebut Hutang Nyawa sebagai Kaluna versi horor. “Bayarnya bukan hanya uang, tapi nyawa. Itu bikin ceritanya lebih terasa,” ungkapnya. Sementara itu, aktor Christoffer Nelwan terinspirasi oleh pesan yang disampaikan film ini. “Aku suka banget pesan dari ceritanya. Untuk para ibu yang berjuang demi anaknya, respect!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus