Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Film Kuyang Sudah Tayang di Bioskop, Begini Legenda Si Pengisap Darah

Film Kuyang tayang mulai hari ini, begini cara yang dipercaya masyarakat untuk menangkal teror si pengisap darah.

7 Maret 2024 | 17.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari kita mungkin akrab dengan istilah kuyang, khususnya bagi masyarakat Kalimantan. Dari cerita rakyat yang masyhur, kuyang adalah manusia jadi-jadian, kepala dan organ tubuhnya seperti, jantung, hati, usus serta ginjal  bisa terlepas dari kerangka tubuhnya. Ia mengisap darah perempuan yang melahirkan. Kisah legenda kuyang telah beberapa kali difilmkan. Cerita itu kembali diangkat dalam film berjudul Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Menigintai  karya sutradara Yongki Oengestu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film horor itu akan tayang di bioskop mulai 7 Maret 2024. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor, seperti Dimas Aditya, Alyssa Abidin, Putri Ayudya, Elly D. Luthan hingga Egy Fedly. Dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Fatma Misky, alumnus mahasiswa Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, kuyang akan menjelma menjadi manusia biasa di siang hari. Barulah pada malam hari, ia melancarkan terornya.

Kepercayaan Masyarakat untuk Hentikan Teror Kuyang

Dari cerita yang berkembang di masyarakat, untuk menangkal kuyang, masyarakat menggunakan beberapa benda seperti bawang putih, bawang merah dan bulu landak. Umumnya, barang-barang itu diletakkan di bawah kasur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menghentikan teror kuyang, masyarakat percaya, sosok ini harus dipisahkan dari tubuhnya. Kuyang dipercaya memiliki keterbatasan waktu untuk memisahkan diri dari kerangkanya. Beberapa masyarakat juga mempercayai,  sosok kuyang sebetulnya adalah manusia biasa yang mempelajari ilmu hitam. Umumnya, ilmu itu dipelajari oleh wanita guna tampak cantik dan awet muda.  

Tidak hanya di Kalimantan, kuyang juga dikenal dengan nama lain di beberapa daerah di Indonesia. Mengutip dari website resmi Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, di Bali, Kuyang dikenal dengan istilah  leak hitam dan di daerah Sumatera Barat dikenal dengan sebutan palasik. Menurut kepercayaan Minangkabau, palasik adalah ilmu hitam yang dipelajari oleh manusia. Sama seperti halnya kuyang, palasik juga digambarkan dengan wujud kepala tanpa badan. Untuk meningkatkan keilmuannya, ia memakan bayi maupun janin yang masih dalam kandungan. Sementara, leak Bali, menurut kepercayaan mayarakat Bali, selain memangsa janin dan bayi yang baru lahir, juga memakan mayat. 

JIHAN RISTIYANTI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus