Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film horor Indonesia terbaru, Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai tayang mulai Kamis, 7 Maret 2024 di seluruh bioskop Tanah Air. Selain mendapat peran sebagai seorang dukun atau shaman, Putri Ayudya menjadi pelatih akting atau acting coach untuk film garapan Yongki Ongestu ini. Di dalam pelaksanaannya, dirinya bergerak atas nama Acting Lab yang ia dirikan di bawah Yayasan Mondiblanc Film Workshop.
Meskipun baru pertama kali, aktris yang juga model itu mengaku merasa senang dan bersemangat dalam menjalani tugasnya sebagai acting coach Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai. “Karena kita buat universe sendiri, desa sendiri, jadi untuk membuat teman-teman merasa kita berada di desa yang sama itu menarik banget,” katanya ketika mengunjungi Tempo, Jumat, 1 Maret 2024.
“Di lokasi kita sempat ngelatih beberapa puluh orang gitu, rame-rame. Seru banget sih itu. Bapak ibu di sana itu semangat sekali yah. Kita kayak bikin workshop akting sehari gitu. Semuanya excited jadi kita happy banget,” ucap Putri mengenai kesannya dalam proses persiapan serta pendampingan seluruh pemain dan kru film yang diproduseri Aryanna Yuris itu.
Tantangan Putri Ayudya Jadi Acting Coach
Di dalam kunjungannya, pemeran Karin dalam film 13 Bom di Jakarta tersebut menjelaskan adanya perbedaan yang ia rasakan ketika menjadi aktor dan acting coach. “Aku pikir jadi aktor aja tuh udah berat, ternyata jadi acting coach tuh MasyaAllah,” tuturnya. Ia mengatakan, bahwa salah satu bagian tersulit dari menjadi seorang acting coach adalah untuk mempelajari seluruh karakter yang ada.
Meski demikian, perempuan yang mendapat julukan Ratu Horor Indonesia itu merasa lebih menghargai profesi yang baru ia tekuni tersebut. “Aku jadi lebih menghargai teman-teman acting coach yang lain, ya. Dia memikirkan semuanya dan dia menjembatani semuanya,” kata Putri Ayudya.
Aktor film Kuyang: Sekutu Iblis yang selalu mengintai Putri Ayudya saat berkunjung ke kantor Tempo, Palmer, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Melalui acting coach, Putri meyakini bahwa setiap orang yang terlibat memiliki waktu dan cara berproses yang berbeda. “Yang menarik lagi adalah bahwa setiap orang berproses dengan cara yang berbeda. Pun di film, yang ketat banget waktunya, setiap orang juga akan pick up metode masing-masing dengan caranya sendiri-sendiri. Kami juga belajar menemukan metode yang efisien untuk setiap orang, itu tantangan, sih," katanya.
Ia juga bersyukur karena pada pengalaman pertamanya sebagai acting coach, sang sutradara banyak membantunya. “Dan yang paling menarik, kami bersyukur banget karena Mas Yongki, sebagai sutradara, tuh mau duduk bareng, benar-benar duduk bareng ikut membahas. Kita sama-sama menyimpan rahasia dulu, kita ngecek dulu, ‘teman-teman, bagaimana, menurut teman-teman bagian ini arahnya ke mana tokohnya?’, gitu. Meskipun kami punya kurikulum yang biasa kami gunakan kalau lagi workshop atau ngajar di tempat lain, tetapi begitu masuk film kan sesuatu yang baru, jadi kita menawarkan beberapa metode gitu, yang bisa diikuti teman-teman," ungkapnya.
Putri Ayudya: Profesi Acting Coach Belum Banyak Dibahas
Lebih lanjut, Putri mengaku merasa senang bisa membicarakan profesi yang belum mendapat cukup perhatian di dunia perfilman Indonesia itu. “Aku excited banget profesi ini dibahas. Selama ini aku merasa profesi ini enggak terlalu banyak (mendapat) spotlight, padahal di balik ini semua yang mempersiapkan tuh banyak teman-teman acting coach,” tuturnya.
Meski begitu, tidak semua produser ataupun sutradara menggunakan jasa acting coach ini dalam proses pembuatan filmnya. Penempatan seorang acting coach sebagai tangan kanan sutradara harus tepat sehingga sesuai dengan kebutuhan produksi.
“Aku merasa acting coach itu fungsinya bukan mengajarkan akting, tapi menemani teman-teman untuk menuju karakter yang diharapkan, karena, asumsinya, harapan kita adalah semua orang yang masuk untuk bermain dalam film adalah aktor. Fungsi kami (dalam film) lebih (sebagai) fasilitator, bukan guru,” ucapnya. Acting coach berperan penting dalam mempersiapkan fisik dan mental pemeran yang terlibat agar lebih siap ketika berhadapan dengan sutradara dan dalam proses pengambilan adegan.
HANIN MARWAH NURKHOIRANI
Pilihan Editor: Dapat Julukan Ratu Film Horor, Putri Ayudya Terkejut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini